Hasil Penelitian Pelajar Bengkulu Menang di Ajang Penemu Malaysia

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 4 Juni 2018 06:28 WIB

Ilustrasi peneliti di laboratorium. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Semprotan antinyamuk hasil penelitian tiga pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, berhasil menang dalam ajang "World Young Inventors Exhibition" yang digelar pada pertengahan Mei 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca: Penelitian: Telinga Lebih Efektif Memahami Emosi daripada Mata

Arif Hidayat (18), salah seorang siswa SMAN 2 Bengkulu Selatan, saat ditemui pada Minggu, menuturkan bahwa penemuan itu berawal ketika dirinya bersama rekannya bernama Endi Juniardi (18) dan Aqshal Dwi Raldo (16) mengamati pohon mahoni yang tumbuh di sebelah pagar sekolah mereka.

Pengamatan itu lantas memunculkan gagasan untuk meneliti manfaat lain dari pohon yang bernama latin Swietenia macrophilla tersebut.

"Masyarakat menganggap pohon mahoni hanya bermanfaat kayu dan daunnya saja, sehingga memicu kami untuk meneliti manfaat kesehatan dari pohon tersebut," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah melakukan serangkaian penelitian ilmiah, ternyata ekstrak biji mahoni memiliki senyawa saponin yang tidak disukai serangga, sehingga dapat mencegah gigitan nyamuk demam berdarah.

Advertising
Advertising

Mahoni merupakan tanaman anggota suku Meliaceae yang memiliki ketinggian berkisar 35 hingga 40 meter dengan diameter batang mencapai 125 sentimeter.

Pohon ini dapat mengurangi polusi udara sekitar 69 persen, sehingga dikenal sebagai pohon pelindung, filter udara, sekaligus tangkapan air.

Kayu pohon mahoni bermanfaat untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga, sementara bijinya mengandung flavonoid dan saponin. "Saponin inilah yang menjadi dasar terbentuknya semprotan pelindung kulit dari gigitan nyamuk," ungkap Arif.

Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang memiliki rasa pahit dan berbuih apabila dikocok dengan air. Senyawa ini berfungsi sebagai antibakteri dan antiserangga.

"Hanya dengan sekali semprot dapat melindungi kulit dari gigitan nyamuk selama delapan jam. Kami menjamin produk ini 100 persen alami, tanpa bahan kimia," tuturnya.

Arif mengungkapkan, penelitian ilmiah tentang manfaat saponin itu lantas menghantarkan mereka menuju berbagai penghargaan nasional dan internasional.

Pada September 2017 lalu, ketiga pelajar itu menyabet medali perunggu dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) di Bandung, Jawa Barat. Mereka menggeser 75 peserta dari 13 provinsi yang mengikuti ajang tersebut.

Pada Mei 2018, mereka mendapat medali emas kategori inovasi terbaik dalam ajang "World Young Inventors Exhibition" di Kuala Lumpur, Malaysia. "Kami senang, ternyata hasil penelitian kami mendapat sambutan positif dari masyarakat luar negeri," ungkapnya.

Hasil penelitian ilmiah itu dikemas dalam botol-botol kecil ukuran 100 mililiter, dan dijual seharga Rp15 ribu per botol melalui pasar di dunia maya. Mereka menambahkan aroma dari perasan kulit jeruk untuk memberikan kesan ramah pada hidung.

"Kami berharap, penelitian yang telah kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, terutama di Indonesia yang masih tercatat memiliki banyak kasus demam berdarah," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

2 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

4 hari lalu

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

4 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

6 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

10 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

17 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

18 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya