Sudah Hampir Sebulan Buaya Muara Berkeliaran di Sungai Citarum

Kamis, 21 Juni 2018 17:41 WIB

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org

TEMPO.CO, Bandung - Seekor buaya muara masih berkeliaran di Sungai Citarum, Kelurahan Andir, Kabupaten Bandung. Warga melaporkan kemunculannya sejak 24 Mei lalu, tapi petugas masih kesulitan membekuknya.

Baca: Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

"Pernah dua kali dijaring tapi lolos terus," kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Soreang Memen Suparman, Kamis, 21 Juni 2018.

Informasi terbaru dari warga menyebutkan buaya masuk ke sebuah ceruk sungai dekat pembuangan limbah pabrik. Petugas, kata Memen, sudah menghalangi akses ke sungai dengan cara memasang bambu-bambu. "Tapi sampai sekarang belum muncul lagi," ujarnya.

Petugas BKSDA dan relawan terus memantau pergerakan buaya itu. Pernah ketika muncul, kata Memen, petugas menembakkan peluru senjata bius. Upaya itu gagal karena kulit buaya yang keras. "Kami berusaha menangkapnya hidup-hidup, tidak ditembak mati," katanya.

Berdasarkan ciri fisik seperti moncong yang lancip, ujar Memen, satwa itu tergolong jenis buaya muara. Pihaknya menduga buaya itu hewan peliharaan yang lepas ketika banjir. "Sebab di Citarum sudah lama sekali tidak terdengar soal buaya sungai," ujarnya.

Advertising
Advertising

Warga setempat pernah merekam kemunculan buaya itu dengan kamera berupa foto dan video. Penampakan pada 1 Juni lalu misalnya, buaya terlihat sedang berjemur di atas sebongkah batu di tengah Sungai Citarum. Lokasinya dekat jembatan di daerah Parunghalang, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Berdasarkan laporan warga, panjang buaya sekitar satu meter. Operasi penangkapan oleh BBKSDA Jawa Barat akan memakai dua cara, yakni dijaring dan memakai senapan bius. BKSDA meminta warga tidak membunuh satwa itu.

Seorang warga bernama Mirna mengaku waswas karena anak-anak suka bermain di pinggir Sungai Citarum. Jika berhasil ditangkap, buaya muara itu akan dititipkan di lembaga konservasi atau penangkaran buaya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

13 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

20 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

44 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

47 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

53 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

23 Januari 2024

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

1 Januari 2024

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

BRI berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya