Sulit Cari Korban Kapal Tenggelam, Ini Kata Peneliti Danau Toba

Jumat, 22 Juni 2018 11:42 WIB

Anggota tim SAR mengelilingi Danau Toba saat mencari para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di Simalungun, Sumatra Utara, 20 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018, dan hingga saat ini masih banyak korban hilang yang belum ditemukan. Peneliti Danau Toba, Purnama Suandhi, menjelaskan, pencarian korban akan menjadi tantangan yang sulit.

Baca: KNKT Belum Investigasi Menyeluruh Kapal Tenggelam di Danau Toba

"Jika mengamati perkiraan lokasi tenggelam dengan peta batimetri Danau Toba dari Chessner, wilayah tersebut merupakan perairan paling dalam di Danau Toba, yaitu sekitar 500 meter atau lebih," ujar Purnama saat dihubungi, Kamis, 21 Juni 2018. "Jika kapal tersebut terseret hingga ke batimetri yang dalam, sudah tentu akan menjadi tantangan yang sulit."

KM Sinar Bangun tenggelam setelah mengalami kecelakaan sekitar 2 kilometer setelah meninggalkan Pelabuhan Tiga Ras, Danau Toba, Sumatera Utara. Kecelakaan diduga terjadi karena angin kencang dan ombak besar akibat cuaca buruk. Kapal penumpang tersebut berlayar dari pelabuhan di Kabupaten Simalungun menuju Simanindo, Kabupaten Samosir.

Peristiwa tenggelamnya kapal, kata Purnama, dimungkinkan terjadi relatif cepat. Menurut dia, bisa dihitung jika posisi kapal saat tenggelam berada pada lereng batimetri yang curam, sehingga berlaku hukum gravitas pengendapan.

"Kita harus melihat pola arus permukaan. Sifat arus permukaan Danau Toba di bagian utara, tepatnya di sekitar lokasi kapal tenggelam, umumnya membentuk pusaran lokal. Dan jika overlay dengan batimetri, pusat dari pusaran ada di sekitar zona batimetri dalam," kata Purnama.

Advertising
Advertising

Dengan melihat pola pusaran, jika obyek tenggelam di sekitar pusaran tersebut, akan terbawa ke pusat pusaran. Tantangannya, kata Purnama, harus mencari pusaran dengan kecepatan aktual saat kejadian. "Barang kali BMKG punya datanya," ucapnya.

Skala dari pusaran tersebut sudah tentu besar dan luas. Ditambah lagi, saat kejadiannya bersamaan dengan badai, yang tentu berpengaruh pada kecepatan arus danau dan pola arusnya.

Purnama menyarankan pencarian kapal menggunakan teknologi sonar atau multibeam dengan resolusi detail dan baik agar bisa mendeteksi bentuk kapal yang tenggelam. Menurut dia, metode pencarian kapal secara manual dengan menyelam atau melihat visual akan sangat sulit.

"Jika diasumsikan kapal tenggelam pada kedalaman lebih dari 500 meter, mustahil bisa melihat obyek secara manual, karena tingkat kejernihan danau, vegetasi dasar danau, dan sebagainya," tuturnya. "Dan saat kejadian juga kejernihan danau buruk, karena sedimen dasar danau yang terpengaruh panjang gelombang akibat badai."

Simak artikel menarik lainnya tentang tenggelamnya KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba hanya di kanal Tekno Tempo.co. (*)

Lihat juga video: Ini Strategi Start Up Indonesia Antisipasi Amazon di Pasar E-Commerce Indonesia


Berita terkait

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

11 menit lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 jam lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

3 jam lalu

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

Bukit Holbung dan Huta Siallagan di Danau Toba menjadi primadona tempat pengambilan foto prewedding.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

57 hari lalu

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024 kali ini digelar pada pagi hari karena belajar dari penyelenggaraan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

57 hari lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

Rusty Wyatt menyalip lawannya di lap-lap terakhir untuk memastikan keluar sebagai juara F1 Powerboat Danau Toba 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

57 hari lalu

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

Rangkaian event F1 Powerboat pada 2 Maret hingga 3 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

58 hari lalu

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

Gelaran F1 Powerboat 2024 Danau Toba berlangsung di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Barat pada Sabtu-Minggu ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

58 hari lalu

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

BMKG menyarankan agar balapan F1 Powerboat 2024 di Danau dipercepat 1 sampai 2 jam dari jadwal semula.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat 2024 Danau Toba: Di bawah Cuaca Cerah, 18 Pembalap Jalani Latihan Bebas

59 hari lalu

F1 Powerboat 2024 Danau Toba: Di bawah Cuaca Cerah, 18 Pembalap Jalani Latihan Bebas

Sebanyak 18 pembalap dari sembilan tim F1 Powerboat 2024 Danau Toba menjalani sesi latihan bebas (free practice), Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat 2024: Para Pembalap Mulai Jajal Sirkuit di Danau Toba, Balapan Berlangsung Minggu 3 Maret

1 Maret 2024

F1 Powerboat 2024: Para Pembalap Mulai Jajal Sirkuit di Danau Toba, Balapan Berlangsung Minggu 3 Maret

Para pembalap yang akan bertanding dalam seri pembuka F1 Powerboat 2024 mulai menjajal sirkuit di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Danau Toba.

Baca Selengkapnya