Peneliti Sarankan Ini untuk Cari Kapal Tenggelam di Danau Toba

Jumat, 22 Juni 2018 14:34 WIB

Sejumlah anggota tim SAR melakukan pencarian para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. Selain robot ROV, Basarnas juga menerjunkan tim Basarnas Spesial Grup sebanyak 12 pasukan. Mereka diperbantukan untuk melakukan pencarian korban, dengan melakukan penyelaman hingga ke dasar Danau Toba. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Korban insiden tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Senin, 18 Juni 2018, masih banyak yang belum ditemukan.

Peneliti Danau Toba dari GDA Consulting, Purnama Suandhi, mengatakan pencarian korban akan menjadi tantangan sulit. GDA Consulting adalah lembaga geologi swasta yang kerap meneliti di Danau Toba.

"Jika meng-overlay perkiraan lokasi tenggelam dengan peta batimetri Danau Toba dari Chessner, wilayah tersebut merupakan perairan paling dalam di Danau Toba, yaitu sekitar 500 meter atau lebih," ujar Purnama saat dihubungi melalui pesan pendek, Kamis, 21 Juni 2018. "Jika kapal tersebut terseret hingga ke batimetri yang dalam, sudah tentu akan menjadi tantangan yang sulit."

Baca juga: Tragedi Danau Toba, BMKG Beri Peringatan 30 Menit Sebelumnya

KM Sinar Bangun tenggelam setelah mengalami kecelakaan di lokasi sekitar 2 kilometer dari Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Sumatera Utara. Kecelakaan diduga terjadi karena angin kencang akibat cuaca buruk. Kapal penumpang tersebut berlayar dari pelabuhan di Kabupaten Simalungun menuju Simanindo, Kabupaten Samosir.

Advertising
Advertising

Purnama menyarankan pencarian kapal menggunakan teknologi sonar atau multibeam dengan resolusi detail dan baik agar bisa mendeteksi bentuk kapal yang tenggelam. Sebab, Purnama menjelaskan, metode pencarian kapal secara manual dengan menyelam atau melihat visual akan sangat sulit.

"Jika diasumsikan kapal tenggelam pada kedalaman lebih dari 500 meter, mustahil penyelam bisa melihat obyek secara manual karena tingkat kejernihan danau, vegetasi dasar danau, dan lain sebagainya," tuturnya. "Saat kejadian juga, kejernihan danau buruk, karena sedimen dasar danau yang terpengaruh panjang gelombang akibat badai."

Baca juga: Sulit Cari Korban Kapal Tenggelam, Ini Kata Peneliti Danau Toba

Tenggelamnya kapal, kata Purnama, diperkirakan terjadi dengan cepat. Menurut dia, bisa dihitung jika posisi kapal saat tenggelam berada pada lereng batimetri yang curam, sehingga berlaku hukum gravitas pengendapan.

"Kita harus melihat pola arus permukaan, sifat arus permukaan Danau Toba di bagian utara, tepatnya di sekitar lokasi kapal tenggelam, umumnya membentuk pusaran lokal. Jika overlay dengan batimetri, pusat dari pusaran ada di sekitar zona batimetri dalam," ucap Purnama.

Dengan melihat pola pusaran, ini memungkinkan jika obyek tenggelam di sekitar pusaran tersebut akan terbawa ke pusat pusaran. Tantangannya, ujar Purnama, harus mencari pusaran dengan kecepatan aktual saat kejadian. "Barang kali BMKG punya datanya," tuturnya.

Skala dari pusaran tersebut sudah tentu besar dan luas. Ditambah lagi, saat kejadiannya, terjadi badai, yang tentu berpengaruh pada kecepatan arus danau dan pola arusnya.

Baca juga: Begini Cara Moeldoko Pantau Arus Balik dan Tragedi Danau Toba

Simak artikel menarik lain tentang tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

7 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

7 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

8 hari lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

8 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

8 hari lalu

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

Bukit Holbung dan Huta Siallagan di Danau Toba menjadi primadona tempat pengambilan foto prewedding.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

4 Maret 2024

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024 kali ini digelar pada pagi hari karena belajar dari penyelenggaraan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

3 Maret 2024

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

Rusty Wyatt menyalip lawannya di lap-lap terakhir untuk memastikan keluar sebagai juara F1 Powerboat Danau Toba 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

3 Maret 2024

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

Rangkaian event F1 Powerboat pada 2 Maret hingga 3 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

3 Maret 2024

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

Gelaran F1 Powerboat 2024 Danau Toba berlangsung di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Barat pada Sabtu-Minggu ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

2 Maret 2024

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

BMKG menyarankan agar balapan F1 Powerboat 2024 di Danau dipercepat 1 sampai 2 jam dari jadwal semula.

Baca Selengkapnya