Dua Gempa Iringi Erupsi Gunung Agung Bali

Selasa, 3 Juli 2018 12:44 WIB

Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Selasa, 3 Juli 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua gempa sebelum dan sesudah letusan Gunung Agung Bali, Senin malam, 2 Juli 2018. BMKG menyatakan kedua gempa tidak terkait dengan aktivitas gunung api aktif di Bali itu.

Baca: Gunung Agung Meletus Lagi, Ini Rekomendasinya untuk Masyarakat
Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Status Menjadi Siaga

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Selasa, 3 Juli 2018, pukul 08.19.01 WIB di wilayah Samudera Hindia atau perairan selatan Bali terjadi gempa tektonik. Lindu bermagnitudo 4,9 dengan informasi data awal 5,0.

Episenter atau sumber gempa terletak pada koordinat 9,66 LS dan 115,22 BT. "Tepatnya di laut pada jarak 110 kilometer arah selatan Denpasar pada kedalaman 24 kilometer," katanya Selasa, 3 Juli 2018.

BMKG menyatakan gempa selatan di Bali ini merupakan lindu berkedalaman dangkal. Penyebabnya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Tepatnya, kata Daryono, Samudra Hindia di bawah cekungan busur muka (fore arc basin).

Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan lindu ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik-mendatar (oblique thrust).

Dampak gempa berupa guncangan dilaporkan terasa di daerah Kuta, Badung, Denpasar, dan Gianyar, dalam skala intensitas III MMI, serta di Mataram, Lombok dengan skala II MMI.

Advertising
Advertising

Beberapa warga di Kuta, Badung, dan Denpasar dilaporkan sempat berlarian keluar rumah karena panik merasakan guncangan gempa yang berlangsung dengan tiba-tiba.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami. "Gempa ini murni aktivitas tektonik dan tidak berkaitan dengan erupsi Gunung Agung," ujar Daryono.

Hingga pukul 08.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). BMKG meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sebelum Gunung Agung erupsi, sebuah gempa juga muncul dengan magnitudo 4.5, Ahad, 1 Juli 2018 pukul 13.00 WIB. Lokasi sumber gempa berjarak 4 kilometer arah timur laut dari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Gempa berkedalaman 109 kilometer itu dirasakan di Mataram, Lombok Barat dan Lombok Timur dengan skala intensitas II versi BMKG (III MMI), dan di Praya (II MMI). Penyebabnya, kata Daryono, aktivitas subduksi menengah.

Simak artikel lainnya tentang gempa dan erupsi Gunung Agung Bali di kanal Tekno Tempo.co.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

1 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

5 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

7 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

17 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

19 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

20 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

22 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

23 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya