Aphelion, Jarak Bumi dan Matahari Bertambah 2,5 Juta Kilometer

Selasa, 10 Juli 2018 08:55 WIB

Siaran Pers BMKG tentang aphelion, suhu udara dingin dan embun beku yang dirilis pada 6 Juli 2018. bmkg.go.id

TEMPO.CO, Bandung - Sebagian orang percaya aphelion atau posisi terjauh bumi dengan matahari membuat suhu turun hingga drastis atau ekstrem. Pun sebaliknya ketika perihelion atau posisi terdekat bumi dengan matahari. "Ya ada anggapan begitu dan nggak benar juga," kata penggiat astronom di Bandung, Avivah Yamani.

Setiap tahun, bumi beredar mengelilingi matahari dengan garis orbit berbentuk elips atau lonjong. Selama peredarannya itu, bumi bisa mencapai jarak terdekat dengan matahari atau perihelion pada Januari dengan variasi tanggal. Jaraknya 146 juta kilometer lebih.

Baca juga: Viral Aphelion Sebabkan Udara Dingin, Ini Kata BMKG

Adapun aphelion yang biasanya pada Juli dengan variasi tanggal berbeda, berjarak 1,0167 AU atau 152.505.000 kilometer. "Jarak ini hanya 2,5 juta kilometer lebih jauh dari jarak rata-rata matahari dengan bumi," katanya seperti dikutip website langitselatan.com.

Tahun ini, kata Avivah, bumi berada di titik terjauh dari matahari (aphelion) pada 6 Juli. "Pas perihelion kita lagi musim hujan dan aphelion kita musim kemarau," kata lulusan Astronomi ITB itu yang ikut mendirikan dan mengelola komunitas serta website Langit Selatan itu.

Advertising
Advertising

Seperti aphelion saat ini, ketika perihelion kerap muncul sangkaan suhu bumi naik karena sedang jarak terdekat dengan matahari. Menurut Avivah, anggapan itu tidak berdasar. Meskipun bumi dalam kondisi terjauh atau terdekat dari matahari, posisi itu hampir tidak berdampak pada temperatur bumi.

"Perubahan temperatur di bumi justru dipengaruhi oleh distribusi panas di bumi akibat perubahan tahunan posisi matahari," ujarnya.

Perubahan posisi itu yaitu matahari bisa berada di bagian belahan utara dan lain waktu di sebelah selatan bumi. Ketika matahari berada di bagian utara bumi, bagian selatan mengalami musim dingin, begitu pun sebaliknya.

Berita tentang aphelion lainnya bisa diikuti di Tempo.co

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

38 menit lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

2 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

18 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

21 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya