BJ Habibie Bilang Ingin Ketemu Jokowi, Mau Bahas Apa?

Selasa, 10 Juli 2018 19:05 WIB

Presiden ketiga RI, BJ Habibie berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 13 Oktober 2015. Dalam agenda biro pers hari ini, Jokowi bertemu Habibie pada pukul 12.00 WIB di Istana Merdeka. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia ke-3, BJ Habibie, berencana akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membicarakan sumber daya manusia dalam bidang teknologi dan riset. Menurut Bapak Dirgantara tersebut Indonesia harus sumber daya manusia di bidang tersebut harus mendapatkan dua proses.

"Pembudayaan sinergi positif dengan agama dan proses pendidikan yang output-nya dihasilkan dari iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)," ujarnya setelah acara penganugerahan BJ Habibie Technology Award (BJHTA) 2018 di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018. "Itu akhirnya akan menghasilkan orang terampil."

Menurut dia, semua elemen harus berorientasi pada produksi dalam negeri yang membiayai proses keunggulan, kerja sama dengan siapa pun harus saling menguntungkan. Para peneliti dan ilmuwan, kata Habibie, butuh pegangan dan peta yang menjadi garis besar.

Baca juga: Kisah BJ Habibie: Teori, Pesawat, Hingga Kisah Cinta Romantis

"Peta itu kan dihasilkan oleh pemerintah, seperti DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), parpol (partai politik), dan Dewan Riset Nasional, serta mereka manusia-manusia berpengalaman, baik dari industri maupun bidang lainnya berdasarkan kriteria," kata Presiden Indonesia ketiga itu.

Advertising
Advertising

Tambahannya adalah, Habibie menjelaskan, kalau ada Garis Besar Haluan Negara, berarti negara juga butuh Garis Besar Haluan Daerah. Sebab, banyak organisasi politik dari daerah yang dominan dengan kondisi alamnya, tapi manusianya tidak berkembang seperti di tempat lain. "Itu jadinya tidak sesuai dengan UUD (undang-undang dasar) kita, bahkan harus ada Dewan Riset Daerah," ucapnya.

"Kurang-lebih nanti ke situ pembahasannya dengan Pak Jokowi. Kita pasti mampu, kok," tuturnya. "Pembudayaan akan menghasilkan iman dan takwa yang seimbang. Kalau kita memiliki kualitas iman-takwa tinggi tapi penguasawan iptek negatif, ya, tidak bisa apa-apa, dan jika sebaliknya, maka bahaya itu."

Baca juga: Hoax BJ Habibie Meninggal: Bukan Hanya Sekali, Cek Faktanya

Sebenarnya, menurut Habibie, banyak orang yang berkompeten di setiap bidang di Indonesia. Namun semuanya belum aktif di masyarakat dan pemerintahan sebagai satu tim yang harus bekerja sama dalam teknologi inovasi.

"Saya punya tujuh cucu biologis, tapi saya punya jutaan cucu intelektual," kata Habibie.

Baca juga: Tak Percaya Bumi Datar dan Alien, BJ Habibie Pernah Bilang Ini

Simak kabar terbaru dari BJ Habibie dan Jokowi hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

27 menit lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

2 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

2 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

4 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

5 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

11 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

13 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

13 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya