TEMPO.CO, Jakarta - Fitur keamanan baru di Google Chrome dikabarkan lebih banyak makan memori. Seperti diberitakan The Verge, 12 Juli 2018, penggunaan lebih banyak memori terjadi pada fitur Site Isolation di Chrome versi 67.

Dalam blog resmi yang ditulis oleh Charlie Reis, sang perancang fitur, tertulis bahwa Site Isolation digunakan untuk melindungi dari serangan saluran sisi Spectre yang menggunakan fitur eksekusi spekulatif dari sebagian besar prosesor untuk mengakses bagian memori yang harus dibatasi.

Baca juga: Google Chrome Kalahkan IE Jadi Browser Terpopuler

Spectre sendiri adalah cacat desain dalam prosesor modern yang memungkinkan peretas untuk mendapatkan akses ke data yang disimpan dalam memori. Data ini dianggap terlarang, tetapi metode yang digunakan prosesor untuk memprediksi hasil tugas mereka saat ini membuat data tersebut terbuka.

Produsen perangkat keras dan perangkat lunak telah berebut untuk memperbaiki kekurangan ini sejak terungkapnya Spectre pada bulan Januari, dilansir Digital Trends, 12 Juli 2018. Fitur Site Isolation sekarang diaktifkan Chrome secara default. Sayangnya, itu juga telah meningkatkan penggunaan RAM Chrome sebagai hasilnya.

"Site Isolation menyebabkan Chrome membuat proses render lebih banyak, yang berdampak pada kinerja kinerja," tulis Reis, 11 Juli 2018.

Baca juga: Tips Teknologi: 11 Fitur Tersembunyi di Google Chrome

Setidaknya, penggunaan memori Chrome akan meningkat sekitar 10-13 persen. Kenaikan ini dapat menjadi signifikan, terutama pada sistem dengan RAM 4GB ke bawah.

Untuk menghadapi hal ini, Google mengaku akan mencari jalan keluar. “Tim kami terus bekerja keras untuk mengoptimalkan hal ini agar Chrome tetap cepat dan aman,” jelas Reis.

Baca juga: Tak Perlu Kuota, Baca Artikel di Chrome Kini Bisa Offline

Simak artikel menarik lainnya tentang Google Chrome hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE VERGE | DIGITAL TRENDS | MUHAMMAD ABI MULYA | AMB