BMKG: Ini Alasan Kenapa Jawa Barat Lebih Dingin Saat Kemarau

Rabu, 18 Juli 2018 12:47 WIB

Siaran Pers BMKG tentang aphelion, suhu udara dingin dan embun beku yang dirilis pada 6 Juli 2018. bmkg.go.id

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, musim kemarau di Jawa Barat terhitung sejak Mei hingga Oktober mendatang. "Puncak musim kemarau akan jatuh pada Agustus, saat itu curah hujan paling sedikit dalam setahun," katanya Rabu, 18 Juli 2018.

Baca juga: Viral Aphelion Sebabkan Udara Dingin, Ini Kata BMKG

Musim kemarau tahun ini di Jawa Barat umumnya dalam kondisi normal. Kondisi itu sama seperti rata-rata musim kemarau dalam 30 tahun terakhir. Normal di musim kemarau, kata Tony, yaitu hujan secara bertahap berkurang dan mencapai puncaknya di bulan Agustus. Setelah itu hujan secara bertahap akan meningkat dan berganti musim hujan pada Oktober.

"Disebut masuk musim hujan jika curah hujan dalam 10 hari lebih dari 50 milimeter atau 50 liter air hujan per meter persegi permukaan tanah," kata dia.

Baca juga: Titik Terdingin di Indonesia pada Kemarau Juli, Ini Catatan BMKG

Advertising
Advertising

Selama musim kemarau, khususnya pada malam hari, suhu udara lebih dingin, sementara saat siang suhu udara lebih panas. Berdasarkan data pantauan, hari tanpa hujan di Jawa Barat hingga 10 Juli 2018, umumnya di Jawa Barat telah kemarau dengan kategori menengah. Artinya selama 11 hingga 20 hari berturut-turut tanpa hujan.

Adapun hari tanpa hujan kategori sangat panjang atau selama 31-60 hari berturut-turut, terjadi di sebagian Majalengka selatan seperti daerah Banjaran, Rawa-Cingambul, Talaga, Cikijing, dan Majalengka. Pun sebagian Cirebon barat seperti di daerah Tukmudal-Sumber.

Terkait suhu dingin atau minimum di bulan Agustus, kata Tony, umumnya relatif sama dengan suhu minimum di Juli ini. Alasannya karena cuaca relatif sama yaitu dominan cerah. "Penyebab lain yaitu adanya peningkatan kecepatan angin saat terjadi ganguan cuaca jangka pendek sekitar sepekan," kata dia. Gangguan cuaca itu berupa badai tropis atau perubahan pola angin harian.

Baca juga: Masuki Kemarau, Gunungkidul Bagian Selatan Mulai Alami Kekeringan

Di Bandung misalnya, sejak awal hingga medio Juli suhu terasa dingin saat malam hingga matahari terbit. Suhu terendah yang pernah dicatat BMKG sekitar 16 derajat Celcius. Adapun di dataran tinggi seperti Gunung Gede, suhu malam hingga pagi pernah anjlok hingga dibawah 0 derajat Celcius. Kondisi itu mengakibatkan embun es.

Baca juga: 7 Tip Mendaki Gunung saat Suhu Rendah di Puncak Kemarau

Simak kabar terbaru dari BMKG dan informasi puncak kemarau hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

6 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

8 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

8 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

15 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

23 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya