Didenda Rp 72 Triliun, Google Sebut Android Bakal Tidak Gratis

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 18 Juli 2018 21:27 WIB

trewelu.itn.ac.id

TEMPO.CO, San Francisco - Keputusan Uni Eropa yang memaksa Google untuk tidak menjadikan Chrome dan aplikasi pencariannya satu paket dengan Android memiliki beberapa implikasi untuk masa depan model bisnis gratis Android.

Baca: Fitur Baru Google Chrome Lebih Banyak Makan Memori

Dalam tulisan blog yang membela keputusan Google untuk memaketkan penelusuran dan aplikasi Chrome di Android, CEO Google Sundar Pichai menjabarkan tanggapan perusahaan terhadap denda sebesar $ 5 miliar (Rp 72 triliun) dari Uni Eropa.

Pichai menyoroti fakta bahwa pengguna Android pada umumnya akan "menginstal sekitar 50 aplikasi" dan dapat dengan mudah menghapus aplikasi yang sudah diinstal. Tetapi jika Google dicegah dari memaketkan aplikasi miliknya, itu akan mengganggu ekosistem Android.

"Jika pembuat ponsel dan operator jaringan seluler tidak dapat menyertakan aplikasi kami di berbagai perangkat mereka, itu akan mengganggu keseimbangan ekosistem Android," jelas Pichai.

Pichai kemudian mengisyaratkan bahwa model bisnis Android gratis bergantung pada bundling aplikasi ini. "Sejauh ini, model bisnis Android berarti bahwa kami tidak perlu membebankan biaya kepada pembuat ponsel untuk teknologi kami, atau bergantung pada model distribusi yang dikontrol ketat," kata Pichai.

Advertising
Advertising

“Namun kami khawatir keputusan hari ini akan mengganggu keseimbangan yang kami alami dengan Android.”

Pernyataan halus Pichai tentang “keseimbangan” dari model bisnis Android akan dilihat sebagai peringatan kepada konsumen, pembuat ponsel, dan Komisi Eropa.

Uni Eropa tidak memberikan saran tentang bagaimana Google harus menyelesaikan pelanggaran bundling aplikasi. Tetapi jelas bahwa jika pembuat ponsel dapat menggabungkan peramban mereka sendiri dibandingkan Chrome dan mengarahkan pertanyaan pencarian ke pesaing, maka itu dapat berimplikasi pada pendapatan iklan seluler Google, yang merupakan lebih dari 50 persen dari pendapatan iklan digital bersih perusahaan.

Google memperingatkan bahwa model bisnis Android miliknya saat ini bisa berubah, dan hal itu bisa berarti perusahaan perlu mempertimbangkan pemberian lisensi Android kepada pembuat ponsel.

Google telah didenda senilai US$ 5 miliar (Rp 72 triliun) oleh Uni Eropa. Hukuman anti-trust terbaru untuk Google itu sama dengan jumlah uang yang disumbangkan Belanda ke anggaran Uni Eropa setiap tahun, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, hari ini.

Denda itu diumumkan dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Komisaris Persaingan UE Margrethe Vestager di Brussels hari ini. Google juga akan menghadapi lebih banyak denda jika tidak membayar dalam 90 hari ke depan.

Inti permasalahannya adalah monopoli yang telah dikumpulkan Google dalam pasar aplikasi Android dan keuntungan periklanan yang didapat perusahaan ini.

Uni Eropa melakukan penyelidikan tiga tahun ke Google yang menemukan perusahaan asal Mountain View itu menggunakan sistem operasi Android untuk meminggirkan saingan.

Uni Eropa juga telah menuduh Google menutup pesaing dengan memaksa produsen ponsel besar termasuk Samsung dari Korea Selatan dan Huawei dari Cina untuk menginstal mesin pencari dan browser Google Chrome miliknya.

Google dapat menjalankan iklan di dalam aplikasi yang sudah terpasang sebelumnya dengan sistem operasi seluler Android - sesuatu yang tidak diizinkan dilakukan oleh pesaing.

THE VERGE | DAILY MAIL

Berita terkait

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

16 jam lalu

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

Google sedang mengembangkan desain antarmuka baru dari Google Maps. Masih diujicoba untuk pengguna Android.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

7 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

10 hari lalu

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

Perangkat Xiaomi dengan nomor model "24053PY09C", nama kode "chenfeng", dan nama pemasaran Xiaomi Civi 4 telah muncul di Google Play Console.

Baca Selengkapnya

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

13 hari lalu

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

14 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

19 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

19 hari lalu

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

Google memperkenalkan tombol Lookup di aplikasi Google Phone, membuat lebih mudah untuk mengetahui siapa yang menelepon.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

19 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya