Cegah Pembakaran Lahan Gambut, BPPT Kembangkan Produk Biopeat

Kamis, 9 Agustus 2018 14:34 WIB

Kepala BPPT Unggul Priyanto memberikan pupuk Biopeat kepada petani di Pulau Burung, Riau, Rabu, 8 Agustus 2018. Kredit: BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama PT Riau Sakti United Plantations (RSUP) mengembangkan produk Biopeat guna memanfaatkan lahan gambut tanpa dibakar untuk pertanian dan perkebunan.

Baca: BPPT Siap Dukung Teknologi Pengadaan Mobil Listrik
Baca: Robot ROV Bawah Air Milik BPPT Berhasil Diangkat dari Danau Toba

"Dengan Biopeat ini, maka kebakaran lahan akibat gambut yang dibakar dapat dikurangi. Inovasi biopeat ini jelas menjadi solusi teknologi, saat ini tengah dikembangkan BPPT bersama industri lokal, yakni RSUP, di Kepulauan Riau," ujar Kepala BPPT Unggul Priyanto, dalam keterangan tertulis, pada Rabu, 8 Agustus 2018.

Melalui rekayasa bioteknologi di sarana laboratorium yang dimiliki BPPT, mikroorganisme lokal (indigenous) telah dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian atau perkebunan melalui peningkatan pH tanah gambut dan penyediaan nutrisi tanaman, sehingga inovasi biopeat dapat ditanami tanpa membakar lahan.

Lahan gambut tropis mengandung asam-asam organik yang tinggi, hasil degradasi lignin dari tanaman yang melapuk dan menyebabkan peningkatan keasaman tanah atau membuat pH rendah. Dengan memanfaatkan mikroba potensial itu asam-asam organik menjadi sumber karbon untuk pertumbuhannya. Aktivitas mikroba tersebut akan memberikan dampak positif bagi perbaikan kualitas tanah.

"Aplikasi pupuk hayati Biopeat pada tanah gambut mampu meningkatkan pH tanah dari semula rata-rata pH 3,9 menjadi sekitar pH 5. Dengan meningkatnya pH tanah gambut, maka peluang mikroba penyubur tanah lainnya yang bertahan hidup di lingkungan tanah gambut juga ikut meningkat, sehingga tanah gambut menjadi lebih subur," kata Untung.

Produk Biopeat BPPT, Untung melanjutkan, telah teruji kemampuannya melalui serangkaian uji aplikasi. Selain memperbaiki kualitas hasil panen, Biopeat juga mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama.

Setelah diuji, Biopeat terbukti dapat meningkatkan produktivitas tanaman jagung sebesar 45 persen, buah nanas grade A sebesar 31 persen, dan meningkatkan kadar kemanisan buah naga hingga mencapai rata-rata Brix 15 persen, cukup jauh di atas nilai brix buah naga di pasaran yang hanya mencapai 11 persen.

"Untuk mendukung pengkajian dan penerapan teknologi BioPeat serta pemanfaatan hasil-hasilnya kepada masyarakat, RSUP telah membangun Laboratorium dan Pusat Informasi Teknologi BioPeat (LPITBio) dan Unit Produksi BioPeat dengan dukungan teknologi dari BPPT," tutur Untung.

LPITBio merupakan tempat untuk melakukan riset pengembangan produk Biopeat, sekaligus sebagai pusat informasi dan edukasi bagi para petani lahan gambut. Hal itu dilakukan untuk mengenal dan memahami teknologi BioPeat sehingga dapat mengaplikasikannya untuk pertanian lahan gambut tanpa melakukan pembakaran.

Saat ini, pemanfaatan teknologi produksi Biopeat yang telah dikembangkan BPPT dilakukan oleh RSUP. "Kami menginginkan agar para petani untuk stop bakar lahan, Biopeat ini mampu memberi kesuburan lahan gambut dengan menambah tingkat keasaman atau kadar pH," tambah Untung. "Dengan ini maka Biopeat sanggup menggantikan budaya membakar lahan."

Simak artikel lainnya tentang BPPT di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

6 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

7 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

14 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

29 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

33 hari lalu

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

Kebijakan Satu Peta 2019-2023 mampu mengurangi 9 persen tumpang tindih lahan di Indonesia. Tahun ini diprediksi mengurangi 8,6 persen.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

50 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

52 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Pembakaran di Kantor Kementerian Agama dan Kompleks Kantor Bupati Jayapura

57 hari lalu

Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Pembakaran di Kantor Kementerian Agama dan Kompleks Kantor Bupati Jayapura

Satreskrim Polres Jayapura menggelar rekontruksi kasus pembakaran Kantor Kementerian Agama dan Kantor Bupati Kabupaten Jayapura.

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB OPM Alenus Tabuni di Kabupaten Puncak Papua

20 Februari 2024

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB OPM Alenus Tabuni di Kabupaten Puncak Papua

Anggota KKB OPM Alenus Tabuni alias Kobuter saat ini ditahan di Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Selengkapnya