Aplikasi Twitter Lite Diperluas ke 21 Negara, Indonesia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 14 Agustus 2018 11:49 WIB

Twitter Lite. Kredit: Techweez

TEMPO.CO, San Francisco - Hari ini Twitter mengumumkan aplikasi Twitter Lite kini telah melebarkan sayapnya ke 21 negara lagi, yang membuat aplikasi penghemat data tersebut sekarang tersedia untuk lebih dari 45 negara secara total.

Baca: Twitter Luncurkan Twitter Lite, Lebih Hemat Data

Aplikasi ini diperkenalkan tahun lalu dengan tujuan membawa lebih banyak pengguna Twitter dari pasar negara berkembang.

Mirip dengan aplikasi penghemat data lainnya, seperti Facebook Lite atau YouTube Go, Twitter Lite dirancang untuk memuat lebih cepat pada koneksi jaringan yang lebih lambat, seperti 2G dan 3G.

Twitter Lite pertama kali diluncurkan saat uji coba di Filipina pada September 2017. Selanjutnya, aplikasi tersebut diluncurkan ke belasan negara lain pada November 2017.

Dengan Twitter Lite yang membantu mengatasi kebutuhan pengguna dengan jaringan rendah di pasar internasional, perusahaan jejaring sosial Twitter berharap adanya peningkatan pengguna media sosial Twitter secara keseluruhan.

Advertising
Advertising

Saat ini, perusahaan membuat aplikasi tersedia untuk 21 negara, yakni Argentina, Belarus, Republik Dominika, Ghana, Guatemala, Honduras, India, Indonesia, Yordania, Kenya, Lebanon, Maroko, Nikaragua, Paraguay, Rumania, Turki, Uganda, Ukraina, Uruguay, Yaman, dan Zimbabwe.

Negara-negara tersebut pun resmi bergabung dengan negara lain yang tersambung dengan Twitter Lite sebelumnya, seperti Aljazair, Bangladesh, Bolivia, Brasil, Cile, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Mesir, Israel, Kazakstan, Meksiko, Malaysia, Nigeria, Nepal, Panama, Peru, Serbia, El Salvador, Afrika Selatan, Thailand, Tunisia, Tanzania, Venezuela, dan Filipina.

Twitter Lite menawarkan berbagai fitur bagi mereka yang berada di jaringan yang lambat atau tidak dapat diandalkan. Misalnya, pengguna Lite dapat mengaktifkan mode penghemat data yang memungkinkan mereka memilah loading dari gambar atau video saat bermain di Twitter. Setelah diaktifkan, Anda dapat memuat konten ini dengan mengetuk "Muat Gambar" atau "Muat Video" sesuai dengan kebutuhan.

Aplikasi ini juga berukuran di bawah 3MB, sehingga tidak memakan banyak ruang di ponsel. Seperti Twitter, aplikasi ini menyertakan fitur seperti Bookmarks, tema “Night Mode” yang lebih gelap, utas atau thread, starting today, dan push notifications.

Lebih lanjut, perluasan aplikasi Twitter Lite ke berbagai negara ini tentu akan memperlebar Twitter ke banyak orang juga. Aplikasi ini tersedia secara gratis di Google Play Store.

ENGADGET | TECH CRUNCH | TWITTER | FARAHDIBAJ

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

13 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

7 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

7 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

8 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

11 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

11 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya