Atlet PES Setia Widianto, Antara Skripsi dan Asian Games 2018

Rabu, 15 Agustus 2018 14:28 WIB

Atlet PES 2018 Setia Widianto. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Pro Evolution Soccer (PES) 2018, Setia Widianto menyatakan bahwa persiapan untuk berlaga di Asian Games 2018 masih tergolong kurang maksimal. Pasalnya, fokus pemuda kelahiran Cianjur, Jawa Barat, itu terbagi dengan tugas akhir pendidikan yang harus diselesaikan.

Baca: Tik Tok Ikut Ramaikan Asian Games 2018, Ini Tantangannya
Baca: Sambut Asian Games 2018, Google Modifikasi Beberapa Aplikasi

"Persiapan saya buat Asian Games masih terbilang belum maksimal, soalnya terbentur sama kuliah. Tapi setiap minggu tetap menyempatkan latihan satu atau dua kali. Sekarang sudah beres, mungkin akan lebih difokuskan lagi buat latihan full," ujar Setia, yang baru saja menjalani sidang skripsi saat dihubungi, Selasa, 14 Agustus 2018.

PES 2018 menjadi salah satu nomor baru eSport yang dilombakan dalam ajang olahraga Asia empat tahunan itu. Selain PES 2018, ada lima game lain yang akan dihadirkan dalam Asian Games, yaitu Arena of Valor, Clash Royal, Heartstone, League of Legends dan Starcraft.

Pemuda yang biasa disapa Widi itu baru saja menyelesaikan pendidikan jurusan manajemen di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Widi membagi waktu latihan dengan memanfaatkan waktu luang di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa.

"Membagi waktu latihannya ya kalau lagi enggak ada kuliah atau bimbingan, saya langsung pakai buat latihan," tambah Widi. "Sekarang sudah selesai, alhamdulillah sudah, jadi aman bisa fokus sama PES lagi."

Pertandingan untuk PES 2018 di Asian Games akan digelar pada 1 September 2018. PES 2018, kata Widi, menjadi game paling akhir dilombakan di antara game lainnya. Untuk latihan, Widi masih menggunakan perlengkapan pribadi. "Tapi nanti pas tanggal 25 sampai 31 Agustus diakomodir sama Liga1PES buat latihan di Indonesia Esport Stadium," lanjut dia.

Widi juga mengatakan bahwa lawan terberatnya di ajang olah raga tersebut adalah Jepang dan Vietnam. Menurutnya, Jepang memiliki pemain tingkat dunia bernama Sofia yang pernah menjuarai PES League World Tour di Berlin, Jerman.

"Sedangkan Vietnam udah enggak diragukan lagi soal permainan game PES-nya, karena bisa dibilang terkuat di Asia Tenggara. Kalau India saya kurang tahu," kata dia. "Untuk optimis tidaknya, kalau ditanya optimis ya pasti optimis mas, tapi kalau realitanya buat lolos grup juga kayaknya berat banget."

Katika ditanya dukungan pemerintah, menurut Widi, pemerintah baru memberikan tempat di Wisma Atlet untuk menginap. Sedangkan untuk pelatih, kata Widi, disediakan dari admin di Liga1PES. "Namanya Ko Valent," lanjut pemuda kelahiran 1996 itu.

Dengan hadirnya PES 2018 yang menjadi bagian aktivitas olahraga, pemuda berusia 22 tahun itu berharap agar bisa memberikan pandangan baru terhadap masyarakat, bahwa melalui game kini bisa berprestasi.

"Game sekarang itu bukan hanya sekedar buang-buang waktu, tapi bisa memberikan prestasi," tambah Widi. "Dan satu lagi semoga bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah dan diberikan fasilitas yang baik buat para gamers di Indonesia, agar lebih berkembang lagi untuk memberikan prestasi."

Simak artikel lainnya tentang atlet PES Asian Games 2018 di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

40 hari lalu

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi sedang bersiap menuju Olimpiade 2024 Paris. Kini persiapannya telah mencapai 80 persen

Baca Selengkapnya

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

40 hari lalu

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

8 Februari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

Bambang Soesatyo membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IMI Jawa Tengah sekaligus melantik pengurus IMI di 19 Kabupaten/Kota Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

4 Februari 2024

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

Sebuah laporan menyebut 70 persen atlet anak dan remaja menyerah di usia 13 tahun dan para pakar menyebutnya sebagai burnout dini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

12 Januari 2024

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia Raih Juara di 9th World Fudokan Karate Championship Serbia

Baca Selengkapnya

Menteri Olahraga Gembira Atlet Rusia Kompak di Tengah Sanksi

30 Desember 2023

Menteri Olahraga Gembira Atlet Rusia Kompak di Tengah Sanksi

Menteri olahraga Rusia melihat sebagaian besar atlet Rusia sudah mengambil sikap dan memilih patriotisme.

Baca Selengkapnya

Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

22 Desember 2023

Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

Selandia Baru akan memangkas pendanaan pada organisasi olahraga yang mengizinkan atlet transgender perempuan berkompetisi melawan atlet perempuan

Baca Selengkapnya