Avast: Ratusan Smart Home di Indonesia Berisiko Kebocoran Data

Rabu, 22 Agustus 2018 06:01 WIB

Foto ilustrasi jaringan internet.

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset terbaru dari perusahaan keamanan cyber global, Avast, mengungkapkan bahwa ratusan smart home dan bisnis di Indonesia dalam risiko kebocoran data. Hal itu terjadi karena kesalahan konfigurasi protokol yang digunakan untuk interkoneksi dan pengaturan perangkat smart home via smart home hubs.

Baca: Avast: Waspada Pembobolan Data Lewat Aplikasi Travel

"Sangat mudah untuk mendapatkan akses dan kendali atas smart home seseorang, karena masih banyak protokol yang kurang aman. Protokol itu berasal dari era teknologi sebelumnya dan saat itu keamanan tidak menjadi perhatian utama," ujar peneliti keamanan di Avast Martin Hron, dalam keterangan yang diterima Tempo, Selasa, 21 Agustus 2018.

Peneliti menemukan lebih dari 49.000 server Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) secara publik dapat terlihat pada internet. Hal itu terjadi karena penyalahgunaan konfigurasi protokol MQTT, termasuk lebih dari 32.000 servers – 120 dari Indonesia, tanpa proteksi kata sandi, yang membuat pengguna berada dalam risiko kebocoran data.

Pada saat mengimplementasikan protokol MQTT, pengguna memerlukan sebuah server. Bagi para konsumen, server biasanya digunakan atau berjalan di PC atau di beberapa komputer mini seperti Raspberry Pi, dimana perangkat tersebut dapat terhubung dan berkomunikasi.

Advertising
Advertising

"Konsumen harus sadar akan masalah keamanan saat menghubungkan perangkat yang mengontrol bagian paling pribadi dari rumah mereka ke layanan yang tidak sepenuhnya mereka pahami. Dan pentingnya mengkonfigurasi perangkat mereka dengan benar," kata Hron.

Apabila protokol MQTT itu sendiri dianggap aman, masalah keamanan parah yang bisa terjadi adalah jika MQTT tidak diimplementasikan dan dikonfigurasi secara benar, karena penjahat cyber dapat memperoleh akses secara penuh pada sebuah rumah dan mengetahui apakah pemiliknya sedang berada di rumah atau tidak.

Penjahat cyber bisa memanipulasi sistem hiburan, asisten suara dan perangkat rumah tangga, dan melihat apakah pintu dan jendela pintar terbuka atau tertutup. Dalam kondisi tertentu juga, penjahat cyber bahkan dapat melacak keberadaan pemilik rumah dan hal ini dapat menjadi masalah privasi yang serius dan ancaman keamanan.

Simak artikel lainnya tentang Avast di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

19 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

3 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

6 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

7 hari lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

7 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya