Mahasiswa UI Buat Aplikasi COMET, Bikin Museum Lebih Menarik

Jumat, 31 Agustus 2018 07:00 WIB

Mahasiswa UI ciptakan aplikasi rekayasa visual Comet. Kredit: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) telah menciptakan teknologi rekayasa visual bernama Computer Mediated Reality (COMET). Teknologi itu digunakan untuk meningkatkan nilai fungsi museum menjadi lebih modern.

Baca: Mahasiswa UI Ciptakan Alat Distribusi Pupuk untuk Tambak Bandeng
Baca: 3 Mahasiswa UI Ciptakan Aspal Memanfaatkan Limbah Plastik

"Awalnya muncul ide ketika kami melihat permainan aplikasi yang bernama Pokemon-Go. Permainan yang sempat booming dan meraih 50 juta pengguna juta dalam waktu beberapa hari ini menggunakan teknologi rekayasa visual. Di situ kami melihat peluang yang sangat bagus terkait teknologi ini," ujar Ketua Tim Muhammad Arifin Julian, Kamis, 30 Agustus 2018.

Selain Arifin, aplikasi interaktif tersebut dibuat bersama dua orang temannya bernama Refanka Nabil Assalam dan Irfan Budi Satria di bawah bimbingan Dosen Teknik Mesin UI Radon Dhelika.

Aplikasi ini telah diterapkan di sebuah Museum Pendidikan Kedokteran, Museum IMERI Fakultas Kedokteran UI, Salemba. Penerapan COMET, membuat museum semakin menarik, karena dikombinasikan audio, visual dan kinestetik, sehingga pengunjung, terutama anak-anak, lebih mudah memahami konten-konten edukasi di dalamnya.

"Melalui peluang itu, kami tergerak untuk membuat media edukasi berteknologi rekayasa visual yang diimplementasikan pada obyek museum karena masih tergolong sepi pengunjung," kata Arifin.

Advertising
Advertising

Teknologi COMET menyediakan fitur interaktif dan metode edukasi dengan tampilan obyek 3D yang seolah-olah bergerak, dan ditambah audio yang berisi penjelasan, sehingga pengunjung dapat berinteraksi dengan koleksi di museum.

Aplikasi tersebut merupakan sebuah aplikasi yang mudah digunakan baik oleh pengunjung maupun pengelola museum, karena aplikasi mobile COMET ini dapat mengintegrasikan koleksi museum dengan kamera device iOS atau Android. Aplikasi hadir dengan menggunakan teknologi bernama Computer Mediated Reality (CMR).

"CMR itu sebuah konsep teknologi yang dapat mengubah persepsi realitas dengan menambahkan atau mengurangkan dari pemandangan aslinya," tambah dia.

Implementasi teknologi CMR pada Museum IMERI FKUI menyasar pada tiga fitur utama, di antaranya adalah pemandu museum berbasis Augmented Reality pada setiap obyek yang ada pada museum, edukasi anatomi jantung berbasis Virtual Reality dan edukasi CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) untuk pertolongan pertama henti jantung pada bayi berbasis Mixed Reality.

"Dengan adanya aplikasi COMET ini maka pengunjung seolah-olah akan memasuki sebuah ruang virtual dengan model jantung yang secara langsung dapat diinteraksikan oleh pengguna. Serta dapat mempermudah pengguna mempelajari tentang anatomi pada jantung manusia," ujar Arifin.

Demikian pula pada bagian edukasi CPR, para pengunjung akan dibawa untuk simulasi CPR yang dilengkapi dengan sensor, sehingga simulasi mendekati keadaan sesungguhnya dan secara langsung dibantu dengan pemandu virtual yang muncul melalui smart glasses.

Arifin berharap aplikasi COMET Museum ini mampu meningkatkan daya tarik masyarakat pada museum. "Juga dapat membantu khalayak intelektual seperti pelajar, guru, dosen, maupun ahli dalam suatu bidang sebagai alat bantu belajar atau mengajar," ujarnya.

Simak artikel lainnya tentang mahasiswa UI di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

1 jam lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

2 jam lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

3 jam lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

5 jam lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

9 jam lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

10 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

12 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

2 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya