Twitter Perluas Tayangan Video, Gandeng Bollywood hingga Net TV

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 14 September 2018 07:30 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter mencoba menancapkan dominasi dalam konten-konten video tidak terbatas di Asia Pasifik dengan menggandeng sejumlah rekanan baru.

Baca juga: Aplikasi Twitter Lite Diperluas ke 21 Negara, Indonesia?

Dalam sebuah konferensi di Singapura, platform itu mengumumkan kerja sama konten yang akan menampilkan ratusan jam tayangan streaming dan video lainnya untuk Twitter di kawasan Asia Pasifik.

Seperti kerjasama Twitter di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, kemitraan baru itu akan memberikan pengguna di Asia Pasifik akses ke lebih banyak konten olahraga, berita dan hiburan, seperti dilansir Engadget pada Kamis, 13 September 2018.

Kemitraan dengan Sony Music akan memungkinkan pengguna Twitter mengakses berbagai konten termasuk cuplikan di balik layar dari musisi-musisi ternama.

Twitter juga menyepakati kerja sama dengan studio produksi Red Chillies Entertainment asal India untuk memuat konten-konten Bollywood yang dibintangi Shah Rukh Khan, serta NBC Universal guna menghadirkan program E! ke dalam sosial media tersebut.

Guna meningkatkan layanan konten olahraganya di kawasan Asia Pasifik, Twitter juga telah menjalin kerjasama dengan FMA Indonesia untuk highlight Liga Champions UEFA, Fox Sports Asia untuk video-video Formula 1 dan Stadium Astro Malaysia bagi Liga Premier Inggris.

Selain itu Twitter juga menjalin kemitraan baru dengan Vice Media untuk menyediakan akses bagi pengguna di Asia Pasifik ke konten-konten liputan dan dokumenter media tersebut.

Terakhir, Twitter juga menjalin kemitraan dengan Network18 dan NET TV guna menghadirkan konten berita dan kabar terkini mengenai Indonesia dan India di platform sosial media tersebut.

Kerjasama yang dijalin Twitter di Asia Pasifik mirip dengan kemitraannya di kawasan lainnya, termasuk bermitra dengan FoxSports untuk Piala Dunia dan ESPN untuk SportsCenter Live.

Sebelumnya Twitter juga menjalin kemitraan dengan Formula One pada April. Sosial media itu optimistis konten-konten dari sejumlah mitranya dalam Twitter akan menarik perhatian pengguna di kawasan tersebut, cukup untuk mencapai satu miliar view hanya di Asia Pasifik saja pada 2020.

Namun Vice President Twitter global mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak ingin bersaing dengan media-media tradisional seperti yang dilakukan Netflix.

"Nilai strategis dan unik kami menunjukkan bahwa posisi Twitter sebagai pelengkap,bukan pesaing bagi media-media tradisional, telah menunjukkan keberhasilan luar biasa," katanya.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

10 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

7 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

10 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

10 hari lalu

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

11 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

11 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

11 hari lalu

Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

15 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

18 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

19 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya