TEMPO.CO, Jakarta - Twitter mencoba menancapkan dominasi dalam konten-konten video tidak terbatas di Asia Pasifik dengan menggandeng sejumlah rekanan baru.
Dalam sebuah konferensi di Singapura, platform itu mengumumkan kerja sama konten yang akan menampilkan ratusan jam tayangan streaming dan video lainnya untuk Twitter di kawasan Asia Pasifik.
Seperti kerjasama Twitter di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, kemitraan baru itu akan memberikan pengguna di Asia Pasifik akses ke lebih banyak konten olahraga, berita dan hiburan, seperti dilansir Engadget pada Kamis, 13 September 2018.
Kemitraan dengan Sony Music akan memungkinkan pengguna Twitter mengakses berbagai konten termasuk cuplikan di balik layar dari musisi-musisi ternama.
Twitter juga menyepakati kerja sama dengan studio produksi Red Chillies Entertainment asal India untuk memuat konten-konten Bollywood yang dibintangi Shah Rukh Khan, serta NBC Universal guna menghadirkan program E! ke dalam sosial media tersebut.
Guna meningkatkan layanan konten olahraganya di kawasan Asia Pasifik, Twitter juga telah menjalin kerjasama dengan FMA Indonesia untuk highlight Liga Champions UEFA, Fox Sports Asia untuk video-video Formula 1 dan Stadium Astro Malaysia bagi Liga Premier Inggris.
Selain itu Twitter juga menjalin kemitraan baru dengan Vice Media untuk menyediakan akses bagi pengguna di Asia Pasifik ke konten-konten liputan dan dokumenter media tersebut.
Terakhir, Twitter juga menjalin kemitraan dengan Network18 dan NET TV guna menghadirkan konten berita dan kabar terkini mengenai Indonesia dan India di platform sosial media tersebut.
Kerjasama yang dijalin Twitter di Asia Pasifik mirip dengan kemitraannya di kawasan lainnya, termasuk bermitra dengan FoxSports untuk Piala Dunia dan ESPN untuk SportsCenter Live.
Sebelumnya Twitter juga menjalin kemitraan dengan Formula One pada April. Sosial media itu optimistis konten-konten dari sejumlah mitranya dalam Twitter akan menarik perhatian pengguna di kawasan tersebut, cukup untuk mencapai satu miliar view hanya di Asia Pasifik saja pada 2020.
Namun Vice President Twitter global mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak ingin bersaing dengan media-media tradisional seperti yang dilakukan Netflix.
"Nilai strategis dan unik kami menunjukkan bahwa posisi Twitter sebagai pelengkap,bukan pesaing bagi media-media tradisional, telah menunjukkan keberhasilan luar biasa," katanya.
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India
11 hari lalu
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India
Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.