Mahasiswa UMM dan Singapura Bikin Mesin Pencetak Alat Dapur

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 20 September 2018 10:09 WIB

Mahasiswa UMM dan Singapore Polytechnic bikin mesin pencetak alat dapur. Kredit: UMM

TEMPO.CO, Malang - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng mahasiswa Singapore Polytechnic dalam program Learning Express International Relation Office untuk membuat mesin pencetak peralatan dapur berbahan kayu yang lebih efesien.

Baca: Tim Robotika UMM Wakili Indonesia di Kontes Internasional
Baca: Kampus 3 Negara Ini Kembangkan Alat Bantu untuk UMKM

Menurut Koordinator LEX UMM Aditya Pratama di Malang, Kamis, 20 September 2018, untuk merancang cara efisien mesin pembuatan peralatan dapur bagi UMKM di Desa Junrejo, Kota Batu itu, lebih banyak mengedepankan cara berpikir yang menghasilkan solusi bersama (design thinking) karena kerja tersebut merupakan kerja kelompok.

"Dengan menggunakan metode design thinking ini, LEx tampil berbeda dengan program layanan masyarakat lainnya, yakni peserta memakai metode design thinking dalam diskusi mereka," kata dia.

Berangkat dari ide bersama untuk merancang sekaligus membuat produk yang mudah dibuat, simpel, murah dan tahan lama, salah satu kelompok Learning Express UMM, Wooden Kitchen, mendapat perhatian dari pemilik usaha pembuatan alat-alat dapur di Desa Junrejo, Batu.

Prototipe yang diciptakan 18 mahasiswa gabungan dari Singapore Polytechnic dan UMM tersebut, diapresiasi Syaiful (pemilik usaha peralatan dapur dari kayu) dengan produk telenan itu.

Advertising
Advertising

Dengan mengutamakan keselamatan pekerja, kelompok itu membuat sebuah prototipe alat yang lebih efisien untuk membuat produk alat-alat dapur. Mereka mendesain sebuah rangkaian mesin pencetak peralatan dapur yang dilengkapi dengan penutup transparan.

Alat tersebut dapat bekerja lebih efisien dan nyaman untuk para pekerja karena para pekerja tidak perlu memakai masker dan alat keamanan lainnya untuk menghindari serpihan kayu dari sayatan saat membentuk peralatan dapur.

Selain itu, demi menjaga kinerja yang sistematis, kelompok itu mendesain tempat kerja yang lebih terorganisasi mengingat saat ini tempat kerja tersebut berbeda-beda. Misalnya, tempat pemotongan menuju pengeringan kayu membutuhkan waktu sekitar 10 menit perjalanan.

Peserta LEx juga tidak setengah-setengah dalam membantu para pengusaha tersebut. Mereka juga membuatkan pasar untuk Syaiful di sosial media seperti Instagram dan Website. "Ini sangat membantu Pak Syaiful dalam memasarkan produknya," ujar Aditya.

Melalui laman udrizky.neocities.org dan instagram udrizky1, yang merupakan nama putri Syaiful, mereka berharap akan makin banyak yang kenal serta membeli produk itu.

Hanya dalam waktu tiga hari, Syaiful berhasil mendapat oderan sekitar 100 telenan untuk dikirim ke Jakarta. "Kami berharap bisnis ini akan meningkat dan sukses ke depannya," kata salah seorang mahasiswa Singapore Polytechnic, Yan Heng.

Untuk menyempurnakan pengabdiannya, kelompok itu membuat "excel sheet" guna memudahkan Syaiful dalam mengelola keuangan usaha miliknya. Mereka juga mengajarkan bagaimana cara mengoperasikan sekaligus membuatkan buku panduan cara mengoprasikan "excel sheet" tersebut.

"Karena kami dari fakultas yang berbeda, ini memudahkan kami dalam mengembangkan ide tersebut. Ada yang dari bisnis, kami membuat 'excel sheet', ada yang dari teknik kami membuat protipenya. Kami satukan ide tersebut dalam satu kerangka pikir dan akhirnya melahirkan sebuah usaha yang lebih tertib keadministrasiannya dan efesien dalam menghasilkan produknya," kata Kieran, mahasiswa Singapore Polytechnic lainnya.

Simak artikel tentang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

32 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

7 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

12 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

13 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

14 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya