Riset Ini Ungkap Fakta Senyawa Manusia Berasal dari Luar Bumi
Reporter
Tempo.co
Editor
Amri Mahbub
Minggu, 30 September 2018 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah riset dari tim ilmuwan University of Hawaii ini mungkin bisa membuat Anda terkejut. Bagaimana tidak, riset bertajuk "An interstellar synthesis of phosphorus oxoacids" mengatakan bahwa pondasi dasar kehidupan di bumi berasal dari antariksa lain.
Baca juga: Riset: Orang Lebih Kecanduan Internet Saat Traveling
Studi yang terbit dalam jurnal Nature Communications edisi 21 September 2018 itu mengungkap beberapa molekul organik dalam tubuh makhluk hidup, termasuk manusia berasal dari jarak miliaran kilometer jauhnya dari bumi," tulis tim dalam jurnal.
Molekul kimia tersebut ialah fosfat dan dysphoric acid (asam disforik). Kemungkinan besar, dua molekul ini masuk ke bumi melalui tubrukan asteroid dan komet.
Baca juga: Riset: Perempuan Lebih Jorok Ketimbang Laki-laki
Para peneliti mencoba melakukan rekonstruksi ulang dengan menggunakan sebuah ruang hampa udara yang didinginkan hingga suhunya mencapai mendekati nol. Ini dilakukan untuk mensimulasi butiran es antarbintang yang diselimuti karbon dioksida, air, senyawa fosfina.
Ketika zat ini terkena radiasi cahaya, butiran-butiran itu membentuk fosfat dan asam disforik. "Di bumi, fosfin berbahaya bagi mahluk hidup," kata Andrew Turner dari University of Hawaii, seperti dilansir laman Sputnik News.
Setelah diteliti lebih lanjut, senyawa tersebut banyak ditemukan di medium antarbintang yang mengisi antariksa. Zat ini dikirim ke bumi lewat komet atau meteorit. "Karena komet mengandung sebagian peninggalan material dari protoplanet yang membentuk tata surya kita, komponen ini bisa dilacak balik ke medium antarbintang yang banyak mengnadung fosfina," kata Cornelia Meinert dari University of Nice di Prancis.
Baca juga: Riset: Perusahaan Teknologi Mendominasi Asia Tenggara pada 2030
Simak riset menarik lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.