Ini 6 Satelit Indonesia yang Dilucurkan Arianespace
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Amri Mahbub
Senin, 8 Oktober 2018 09:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan peluncuran satelit, Arianespace, ikut andil dalam penerbangan beberapa satelit milik Indonesia. Managing Director and Head of Sales Singapura Asian Office Arianespace Vivian Quenet menjelaskan, bahwa sejak mulai debutnya pada 1981, Arianespace telah menerbangkan beberapa satelit.
Baca juga: Satelit Merah Putih Sukses Mengangkasa
"Sejak peluncuran pertama Arianespace bagi pelanggan Asia tahun 1981, kami telah meluncurkan total 82 satelit bagi 17 operator dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik, dengan memanfaatkan kehadirannya melalui kantor regional di Tokyo sejak 1986 dan Singapura sejak 1996," ujar Vivian Quenet, dalam presentasinya di Bandung Room, Shangri-La Hotel, Kuningan, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.
Kawasan tersebut, kata dia, merupakan pasar inti bagi Arianespace yang telah meluncurkan lebih dari separuh satelit-satelit komersial Asia Pasifik ke orbit. Antara tahun 1996 dan 2017, Arianespace meluncurkan enam satelit untuk operator Indonesia, berkontribusi terhadap 60 pangsa pasar global bagi peluncuran komersial di Indonesia, berikut satelit tersebut:
Baca juga: 5 Negara Pemilik Satelit Terbanyak di Luar Angkasa
1. Satelit PT Satelit Palapa Indonesia, Spacecom Ltd Palapa C2 menggunakan Ariane 4
Arianespace mengorbitkan Palapa C2, sebuah satelit geostasioner yang dimiliki oleh PT Satelit Palapa Indonesia, Spacecom Ltd pada 16 Mei 1996. Satelit yang dibangun oleh Boeing (Hughes) ini memberikan layanan komunikasi suara dan visual untuk area yang sangat luas, yang menjangkau Iran, Vladivostok, Australia dan Selandia Baru.
Baca juga: Bantu Evakuasi Tsunami Palu, Uni Eropa Aktifkan Satelit Darurat
2. Satelit Media Citra Indovision, InDostar-1 (atau Cakrawarta-1) menggunakan Ariane 4
Mengantarkan platform relay televisi satelit langsung ke rumah (DTH) pertama bagi Indonesia, IndoStar-1 (juga dikenal sebagai Cakrawarta-1) diorbitkan Arianespace pada 12 November 1997. Dan dimiliki oleh Media Citra Indovision, satelit geostasioner ini dibangun oleh Orbital Sciences Corporation.
Baca juga: LAPAN Upayakan Citra Satelit Resolusi Tinggi Likuifaksi Donggala
3. Tiga satelit Telkom Indonesia
Pada tanggal 12 Agustus 1999, Arianespace meluncurkan Telkom 1, satelit komunikasi geostasioner yang dibangun oleh Lockheed Martin. Kemudian Arianespace meluncurkan Telkom 2, sebuah platform pesawat luar angkasa Orbital Sciences Corporation STAR 2 pada tanggal 16 November 2005 dengan menggunakan Ariane 5. Satelit ini digunakan oleh Telkom Indonesia untuk memperluas cakupan satelit komunikasi di kawasan ASEAN dan anak benua India.
Dan Telkom 3S sebagai bagian dari kontrak turnkey (siap dioperasikan) dengan Thales Alenia Space sebagai kontraktor satelit utama diterbangkan pada 14 February 2017 menggunakan Ariane 5. Telkom 3S memberikan layanan penyiaran high-definition television (HDTV) dan komunikasi seluler dan aplikasi internet, dengan area cakupan membentang di Indonesia, Asia Tenggara dan sebagian Malaysia.
Baca juga: Video Satelit Rekam Detik-detik Proses Likuifaksi di Kota Palu
4. Satelit Bank Rakyat Indonesia, BRIsat menggunakan Ariane 5 ECA
Arianespace mengorbitkan BRIsat pada tanggal 17 Juni 2016, yang merupakan satelit pertama di dunia yang didedikasikan untuk sebuah lembaga keuangan. Dimiliki oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., bank pemerintah terbesar di Indonesia, BRIsat dibangun oleh SSL. Satelit ini memungkinkan BRI untuk menawarkan layanan perbankan yang cepat, mudah dan aman, serta menyediakan solusi bisnis yang komplit dan inovatif bagi para pelanggannya.
Baca juga: Gambar Satelit Menunjukkan Dampak Tsunami di Palu
Simak artikel menarik lainnya seputar satelit Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.