Teknologi dengan Algoritma Ini Sanggup Prediksi Serangan Jantung

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Erwin Prima

Senin, 8 Oktober 2018 16:00 WIB

Sebuah monitor menunjukkan gambar tiga dimensi dari jantung manusia di Klaus-Tschira-Institute for Integrative Computational Cardiology, Universitaetsklinikum Heidelberg. Kredit: REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti asal Universitas Oxford dan sebuah lembaga teknologi di Jerman serta Amerika Serikat menemukan metode baru yang sanggup memprediksi serangan jantung. Para peneliti tersebut mengembangkan metode yang bisa menganalisis serangan terhadap pasien berisiko penyakit jantung beberapa tahun sebelum kejadian.

Baca: Penyakit Jantung Ancam Usia Muda, Kapan Waktu Deteksi yang Pas?

Profesor Oxford Bidang Kedokteran Kardiovaskular, Charalambos Antoniades mengatakan teknologi yang digunakan ialah dengan menggunakan algoritma. Alat yang dikembangkan digunakan memeriksa lemak di sekitar arteri koroner dan hasilnya muncul pada computed tomography (CT) scan jantung. “Dengan teknologi baru yang kami miliki dapat mencapai hal itu, dengan menganalisis CT scan sederhana,” kata dia sebagaimana dikutip Reuters, akhir pekan lalu.

Menurut dia, lemak di sekitar arteri akan mengalami perubahan, dan bisa terjadi peradangan. Kondisi itu merupakan sistem peringatan dini. Para peneliti meyakini bila hal itu terjadi risiko serangan jantung meningkat menjadi sekitar 30 persen.

Antoniades menyatakan bila dokter bisa mengidentifikasi peradangan maka serangan jantung di arteri tertentu bisa diketahui. “(Kami) dapat mengatakan, arteri Anda meradang dan penyempitan akan berkembang lima tahun ke depan," kata dia. Dengan demikian, lanjutnya, dokter atau pasien bisa segera melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari pembentukan plak.

Serangan jantung umumnya disebabkan oleh penumpukan plak (deposit lemak) di dalam arteri. Plak yang menumpuk itu mengganggu peredaran aliran darah. Teknologi yang ada saat ini, CT scan baru bisa memberi tahu dokter ketika arteri sudah menyempit oleh plak. Penyakit jantung dan stroke merupakan pemicu kematian terbesar di dunia.

Advertising
Advertising

Dengan temuan metode baru tersebut, para peneliti berharap bisa mendapatkan persetujuan peraturan agar bisa segera diterapkan di kedua kawasan atau negara para peneliti. Mereka berharap aturan atau persetujuan bisa didapat dalam waktu kurang dari setahun.

Antoniades bersama para peneliti belum bisa memperkirakan angka pasti serangan jantung yang bisa dicegah. Namun ia menilai mampu mengidentifikasi setidaknya 20 sampai 30 persen pasien sebelum mendapatkan serangan jantung.

ADITYA BUDIMAN | REUTERS

Berita terkait

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

13 menit lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

12 jam lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

13 jam lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

1 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

5 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

9 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

13 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya