Teleskop Hubble Alami Masalah pada Gyroscope

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Erwin Prima

Selasa, 9 Oktober 2018 18:52 WIB

Foto yang disiarkan NASA hari ini (20/5) memperlihatkan teleskop luar angkasa Hublle yang telah diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya oleh astronot pesawat ulak alik Atlantis. Foto: AP/NASA

TEMPO.CO, Washington - Teleskop luar angkasa Hubble mengalami masalah dan berada dalam posisi mode aman (safe mode). Informasi tersebut mulai ramai sejak Jumat pekan lalu, namun tim misi Hubble belum memberikan konfirmasi saat itu.

Baca: Teleskop Antariksa Hubble Menangkap Gambar Dua Galaksi Menyatu

Baru kemarin, tim misi Hubble membenarkan bila teleskop yang sudah mengitari bumi sejak 1990 itu mengalami masalah pada bagian gyroscope. Wakil Kepala Misi Hubble di Space Telescope Science Institute Rachel Osten mengatakan tengah mencari tahu masalah yang menimpa pada teleskop Hubble.

"Satu gyro lagi gagal. Langkah pertama adalah mencoba mengembalikan gyro terakhir yang telah mati dan sedang bermasalah," kata Osten dikutip situs Space.com, Selasa, 9 Oktober 2018.

Gyroscope merupakan perangkat yang berfungsi mengukur atau mempertahankan orientasi (ketetapan momentum sudut). Pada gyroscope terdapat sensor gyro untuk menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berotasi dengan cepat pada sumbu. Sensor gyro berfungsi mendeteksi gerakan sesuai gravitasi atau mendeteksi gerakan sesuai pengguna.

Teleskop Hubble memiliki enam gyroscope yang semuanya telah diganti oleh astronot luar angkasa dalam misi layanan pada Mei 2009. Teleskop membutuhkan tiga gyroscope untuk memastikan berjalan efisien dan optimal. Namun bila terjadi masalah pada dua gyro, maka akan sulit bagi teleskop untuk kembali masuk jaringan (online).

Advertising
Advertising

Rachel Osten menilai situasi yang terjadi tidak terlalu genting. Timnya akan berupaya memperbaiki dan mengoptimalkan gyro lainnya. "Tidak ada perbedaan antara gyro kesatu atau kedua," kata dia.

Astrofisikawan Harvard Smithsonian Centre Bidang Astrofisika Grant Tremblay menilai para teknisi di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA tak perlu panik.

Ia menilai Hubble masih bisa berfungsi dengan dua gyroscope atau bahkan satu. Namun, menurut dia, hal itu merupakan keputusan yang sulit diambil. "Mari berharap orang-orang brilian dapat memulihkannya," kata dia.

NASA dalam keterangan tertulisnya menyatakan instrumen Hubble masih bisa beroperasi dan diharapkan akan terus berkontribusi memberikan pengetahuan.

Menurut NASA, Hubble memasuki mode aman setelah salah satu dari tiga gyroscopes tak berfungsi. Mode aman membuat teleskop berada dalam konfigurasi stabil sampai kendali dari bumi dapat memperbaiki masalah. Setelah itu, diharapkan Hubble bisa kembali normal.

Hubble bukan satu-satunya robot NASA yang mengalami masalah. Robot penyelidik Mars, Opportunity, belum mengalami perkembangan sejak 10 Juni lalu. Pasalnya, badai debu besar memblokir sinar matahari yang membuat robot bertenaga surya itu tidak dapat mengisi ulang baterainya. Begitu juga dengan Teleskop Kepler yang mengalami masalah pada bahan bakar.

ADITYA BUDIMAN | SPACE | NASA

Berita terkait

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.

Baca Selengkapnya

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.

Baca Selengkapnya

Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

3 September 2023

Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

Peserta OSN 2023 berbagi cerita kegemarannya terhadap bidang astronomi.

Baca Selengkapnya

Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

29 Agustus 2023

Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

Fenomena alam super blue moon bakal terjadi besok, Rabu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Gerhana Matahari, Ada Pelajar di Belakang Barisan Teleskop

22 April 2023

Cerita dari Gerhana Matahari, Ada Pelajar di Belakang Barisan Teleskop

Planetarium Jakarta menyediakan 13 teleskop yang telah dilengkapi filter agar aman digunakan untuk pengamatan Gerhana Matahari pada Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Warga Saksikan Gerhana Matahari di Tiga Kota

19 April 2023

BMKG Ajak Warga Saksikan Gerhana Matahari di Tiga Kota

Pengamatan gerhana matahari di Jakarta dilakukan di Dermaga Cinta Ancol, Jakarta Utara, mulai pukul 08.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Siswa SD Ini Menjadi Petugas Penjaga Teleskop Gerhana Matahari di Planetarium

10 April 2023

Siswa SD Ini Menjadi Petugas Penjaga Teleskop Gerhana Matahari di Planetarium

Planetarium membuka kesempatan pada warga untuk mengamati gerhana matahari melalui beberapa teleskop milik Planetarium.

Baca Selengkapnya

Teleskop Hubble Tangkap Gambar Tiga Galaksi yang Akan Bertabrakan

22 Februari 2023

Teleskop Hubble Tangkap Gambar Tiga Galaksi yang Akan Bertabrakan

Masing-masing dari ketiga galaksi saat ini sedang melahirkan bintang-bintang baru.

Baca Selengkapnya