Patahan Ini Diduga Penyebab Gempa Situbondo M 6,3

Reporter

Antara

Editor

Amri Mahbub

Kamis, 11 Oktober 2018 09:34 WIB

Warga menunjukkan bangunan yang rusak akibat gempa di Jawa Timur, Kamis, 11 Oktober 2018. Gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Jawa Timur dan Bali tersebut menyebabkan sejumlah warga di Sumenep meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Situbondo berkekuatan Magnitudo 6,3 terjadi pada Kamis, 11 Oktober 2018, pukul 01.57 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut titik koordinat pusat gempa (episenter) berada di 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya di laut dan berjarak 55 kilometer arah timur laut dari Kota dan kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dengan kedalaman (hiposenter) 12 kilometer.

Baca juga: Gempa Situbondo 6,4 M Dirasakan Sebagian Wilayah di Jawa Timur

BMKG menyebut gempa ini sebagai gempa dangkal. Melihat lokasi episenter dan hiposenternya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, memprediksi gempa ini terjadi akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust.

"Gempa ini mungkin muncul akibat deformasi atau pemisahan batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik," kata Rahmat, Kamis, 11 Oktober 2018.

Baca juga: BMKG Sebut Gempa Situbondo Berjenis Dangkal

Advertising
Advertising

Guncangan gempa Situbondo itu, kata dia, dilaporkan dirasakan di daerah Denpasar dalam skala intensitas III-IV MMI. Sementara kawasan Karangkates, Gianyar, Lombok Barat, Mataram, Pandaan di angka III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 02.30 WIB, dia menyebut hasil monitoring BMKG sudah terjadi satu kali gempa susulan (aftershock) dengan Magnitudo 3,4. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.

emula kekuatan gempa ini sebesar M 6,4, tapi kemudian dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 6,3. Gempa ini hampir terasa di seluruh Jawa Timur, seperti Kota dan Kabupaten Situbondo, Jember, Lumajang, Banyuwani, Kabupatan dan Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pa,ekasa, Sampang, Bangalan, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Malang, Blitar.

Baca juga: BNPB: Gempa Situbondo Menewaskan 3 Orang di Sumenep

Selain itu juga terasa di Kota Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kota dan Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan analisis BMKG, gempa juga dirasakan di Bali, seperti Denpasar (III-IV MMI), Karangkates (III MMI), Giayang (III MMI). Juga dirasakan di Nusa Tenggara Barat, seperti Lombok Barat (III MMI), Mataram (III MMI), dan Pandaan (III MMI). Artinya, gempa dirasakan sangat ringan.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa. Sementara ini ada 3 korban meninggal karena tertimbun bangunan, yakni di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

"Sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang," ujar Sutopo dalam pesan singkat yang diterima Tempo, Kamis, 11 Oktober 2018. "Rumah roboh, sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri."

Baca juga: Gempa M 6,4 Guncang Situbondo, Daerah Ini Juga Terdampak

Simak kabar terbaru seputar gempa Situbondo hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

10 jam lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

15 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

17 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

19 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

21 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

22 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

23 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

1 hari lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

1 hari lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya