Tekan Emisi, Pemerintah Indonesia Diminta Jalin Kerja Sama

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Erwin Prima

Kamis, 11 Oktober 2018 16:54 WIB

Penurunan Emisi Karbon Terganjal Hutan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) meminta pemerintah Indonesia untuk menjalin kerja sama menekan laju emisi.

Baca: Budi Karya Sumadi Pamerkan Alat Uji Emisi Standar Dunia di Bekasi
Baca: Menhub: Uji Emisi Euro 4 Tingkatkan Ekspor Mobil

Ketua Umum APIK Indonesia Network Mahawan Karuniasa menyatakan kerja sama bisa dilakukan dengan menggandeng negara-negara maju dan berkembang. "Mitranya bisa G to G (government to government) atau dengan entitas lainnya," kata dia di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018.

Menurut Mahawan, bermitra dengan negara lain merupakan pilihan terbaik bagi Indonesia. Pasalnya, target pengurangan emisi yang dibebankan amat tinggi, sehingga langkah kerja sama atau kolaborasi dengan negara lain akan membantu Indonesia.

Dokumen First Nationally Determined Contribution (NDC) menyebutkan, pada kondisi business as usual (BAU) emisi gas rumah kaca mencapai 2,86 giga ton CO2e (equivalent) di 2030. Pertambahan emisi tahunan diperkirakan sebesar lima persen untuk periode 2010-2030.

Total emisi gas rumah kaca diprediksi berkurang menjadi 2,03 giga ton CO2e atau berkurang 29 persen dari BAU untuk unconditional mitigation scenario (tanpa syarat).

Advertising
Advertising

Sementara untuk conditonal mitigation scenario total gas rumah kaca yang diproyeksi berkurang mencapai 1,78 giga ton CO2e dengan asumsi target pengurangan emisi mencapai 38-41 persen dari BAU. NDC Indonesia terdiri dari lima sektor, yaitu energi, sampah, proses dan penggunaan produk industri, pertanian, dan kehutanan.

Menurut Mahawan, Indonesia berada di posisi unconditional mitigation scenario dengan target reduksi emisi pada 2030 sebesar 0,83 giga ton CO2e atau sebesar 29 persen dari BAU. Ia menilai upaya mengejar target itu menghadapi banyak tantangan dalam implementasinya.

Di sisi lain, laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), menyebutkan peningkatan suhu bumi tidak boleh lebih dari 1,5 derajat celcius pada 2030-2052. Target itu bisa tercapai bila negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa menjalani kondisi conditional mitigation scenario. "Jadi anjuran Indonesia bermitra ialah agar target reduksi emisi bisa dijalankan," ucap Mahawan.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

8 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

3 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

3 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

4 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya