Isu Potensi Gempa Surabaya, BMKG: Memang Ada Sesar Aktif, tapi...

Senin, 22 Oktober 2018 10:05 WIB

Ilustrasi gempa. geo.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merespon maraknya kabar yang beredar tentang potensi gempa Surabaya - Madura. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa potensi gempa bukan hanya ada di wilayah Surabaya dan Madura Jawa Timur, namun juga di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca juga: Indonesia Negeri Gempa, Ini Potensi Lindu Jakarta hingga Surabaya

Hal tersebut, menurut Dwikorita, bukan tanpa alasan, mengingat Indonesia berada dalam lingkaran Cincin Api Pasifik yang terbentuk oleh gerak lempeng tektonik aktif. "Cincin Api Pasifik adalah zona berbentuk tapal kuda dan menjadi zona sabuk gempa paling aktif di dunia. Bukan hanya Indonesia, negara lain seperti Jepang, Taiwan, dan Selandia Baru juga masuk dalam cincin api pasifik tersebut," ujar Dwikorita melalui siaran pers, Ahad, 21 Oktober 2018.

Menurut Dwikorita, daripada meributkan ramalan dan prediksi gempa, lebih baik masyarakat bersama pemerintah dan stakeholder lainnya pro aktif mempersiapkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. "Lakukan aktivitas seperti biasa, jangan terpengaruh oleh isu-isu yang dihembuskan oleh pihak yang ingin membuat kegaduhan dan kecemasan," ujarnya.

Baca juga: Ada 2 Sesar di Bawah Surabaya, Pemkot Lakukan Ini

Ia menuturkan mitigasi bencana yang dapat dilakukan antara lain mengedukasi masyarakat tentang cara penyiapan perlindungan dan keselamatan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi. Hal lainnya, lanjut dia, adalah membangun bangunan dan infrastruktur yang sesuai building code atau persyaratan bangunan tahan gempa, menetapkan tata ruang wilayah berbasis peta rawan bencana, menyiapkan jalur evakuasi, dan membangun shelter untuk evakuasi vertikal dari ancaman tsunami di daerah pantai.

"Jangan lupa senantiasa berdoa dan memohon keselamatan dan perlindungan kepada Allah SWT. Hingga saat ini belum ada satupun negara dan tekhnologi yang mampu meramalkan dan memprediksi gempabumi," tuturnya.

Advertising
Advertising

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly, menjelaskan bahwa menurut "Peta Sumber dan Bahaya Gempabumi Indonesia 2017", secara geologis dan tektonik wilayah Kota Surabaya dan Madura berada pada jalur zona sesar aktif. Dalam hal ini wilayah Surabaya berada pada jalur zona Sesar Kendeng dan Madura berada pada jalur zona Sesar RMKS (Rembang, Madura, Kangean, dan Sakala).

Baca juga: Penjelasan BMKG Palu soal Sulteng Rawan Gempa dan Tsunami

Berdasarkan catatan sejarah kegempaan (Visser 1922) tambah Sadly, jalur Sesar Kendeng pernah memicu terjadinya gempabumi merusak di Mojokerto (1836,1837), Madiun (1862, 1915) dan Surabaya (1867). Sedangkan Sesar RMKS juga pernah memicu terjadinya gempabumi merusak di Rembang-Tuban (1836), Sedayu (1902), Lamongan (1939), Sumenep (13 Juni 2018 dan 11 Oktober 2018 ).

"Saya berharap masyarakat tetap tenang namun waspada. Pemerintah melalui BMKG terus memantau gempa yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia selama 24 Jam penuh setiap harinya," ungkap dia.

Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Banjir Bandang Seminggu Mendatang

Simak kabar terbaru tentang potensi gempa Surabaya dan kabar terbaru dari BMKG hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

1 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

3 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

5 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

6 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

13 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

15 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

15 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

17 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

18 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya