Ini Fakta Ilmiah di Balik Imutnya Warna Hitam-Putih Panda

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Senin, 5 November 2018 17:44 WIB

Panda raksasa bernama Meng Meng, Shuai Shuai dan Ku Ku berbagi kue ulang tahun saat pesta ulang tahun keempat di Chimelong Safari Park di Guangzhou, Cina, Ahad, 29 Juli 2018. Kembar tiga ini terdiri dari satu panda betina dan dua jantan. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut para ilmuwan yang menulis artikel "Why Is the Giant Panda Black and White?" yang terbit dalam jurnal Ecology Behavioral, warna hitam-putih panda memiliki dua fungsi: kamuflase dan komunikasi. "Tak ada lagi pola warna tubuh seperti mereka dan selama ini misteri itu belum terpecahkan," kata pemimpin penelitian, Tim Caro, profesor di Departemen Margasatwa, Ikan, dan Konservasi Biologi Universitas California, Davis (UC Davis).

Baca juga: Panda Liar Berpapasan dengan Kuda, Dua Musuh Bertemu

Metode penelitian yang dilakukan Caro dan empat rekan dari California State University, Long Beach, Amerika Serikat, adalah dengan melakukan dekonstruksi tubuh panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca). Mereka memperlakukan setiap bagian tubuh sebagai daerah yang independen. Cara ini memungkinkan ilmuwan membandingkan berbagai daerah berbulu di tubuh pada raksasa, baik itu terang maupun gelap, dari 195 spesies karnivora lain dan 39 subspesies beruang yang terkait.

Setelah itu, Caro dan tim mencocokkan daerah gelap untuk berbagai variabel ekologi. Salah satunya adalah perilaku satwa. "Untuk menentukan fungsi warna pada bagian tubuh tersebut," ujarnya, seperti dikutip dari laman berita Science Daily.

Panda raksasa kembar tiga bernama Meng Meng, Shuai Shuai dan Ku Ku merayakan ulang tahun keempat mereka di Chimelong Safari Park di Guangzhou, Cina, Ahad, 29 Juli 2018. Ketiganya merupakan satu-satunya panda yang lahir kembar triplet di dunia. REUTERS/Bobby Yip

Advertising
Advertising

Baca juga: Debut Bayi Panda Pinjaman Cina di Kebun Binatang Malaysia

Melalui perbandingan ini, tim ilmuwan menemukan bahwa tubuh panda yang berwarna putih--wajah, leher, perut, dan pantat--membantu mereka bersembunyi dari predator di habitat salju. Sedangkan bagian yang berwarna hitam, seperti lengan dan kaki, membantu untuk bersembunyi di tempat teduh.

Menurut tim dalam jurnal, panda mendapat warna hitam-putih pada tubuhnya akibat pola makan bambu yang buruk. Panda tidak mampu mencerna dengan baik tanaman ini. Imbasnya, hewan berbadan gempal itu tak pernah bisa menyimpan cukup lemak untuk hibernasi selama musim dingin seperti halnya beruang.

"Mereka jadi aktif sepanjang tahun. Berjalan dengan jarak yang jauh, meski dengan kecepatan pelan, dari pegunungan salju ke hutan tropis," kata Caro. Berat A. melanoleuca jantan bisa mencapai 125 kilogram dan betina 115 kilogram.

Cai Tao, panda jantan berbaring di kandang terbuka di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Di tempat yang mempunyai luas 5000 meter di ketinggian 1.800 meter ini suasananya dibuat mirip dengan habitat asalnya. Tempo/Rully Kesuma.

Baca juga: Ting Zai, Si Panda Kecil Dikenalkan ke Publik

Meskipun secara taksonomi ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora. Secara teknis, panda adalah omnivora karena juga diketahui memakan telur dan serangga. Kedua makanan ini merupakan sumber protein yang diperlukan untuk beraktivitas. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.

Theodore Stankowich, anggota studi, mengatakan tanda hitam di kepala bukan untuk bersembunyi dari predator, melainkan untuk berkomunikasi. "Telinga yang berwarna hitam digunakan untuk menyampaikan ungkapan 'saya akan melawanmu' kepada predator," kata ilmuwan dari Departemen Biologi California State University itu.

Sedangkan mata gelap--seperti personel band Kiss--membantu mereka mengenali satu sama lain atau sinyal agresi terhadap panda pesaing. "Butuh waktu ratusan jam untuk menguak fungsi sederhana mata panda itu," ujar Stankowich.

Petugas memperkenalkan anak panda yang baru berumur 5 bulan ke publik di Kebun Binatang Malaysia di Kuala Lumpur, 26 Mei 2018. Lahirnya anak panda lucu ini merupakan anak kedua bagi pasangan panda raksasa Liang Liang dan Xing Xing dalam empat tahun melalui reproduksi alami. (AP Photo/Vincent Thian)

Baca juga: Panda Liar Muncul di Cagar Alam Sichuan

Simak artikel menarik lainnya seputar panda hanya di kanal Tekno Tempo.co.

BEHAVIORAL ECOLOGY | SCIENCE DAILY

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

6 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

11 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

51 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

51 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

52 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Momen Emosional Perpisahan Panda Fu Bao Sebelum Kembali ke Tiongkok

5 Maret 2024

Momen Emosional Perpisahan Panda Fu Bao Sebelum Kembali ke Tiongkok

Panda Fu Bao menjadi simbol persahabatan diplomatik antara Korea dan Tiongkok

Baca Selengkapnya

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

23 Februari 2024

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

Cina kembali melakukan diplomasi panda di tengah ketegangan hubungannya dengan Amerika Serikat selama setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Fu Bao Giant Panda di Korea Bakal Dipindahkan ke Cina

23 Januari 2024

Fu Bao Giant Panda di Korea Bakal Dipindahkan ke Cina

Sebelum dipindahkan ke Cina, penampilan giant panda, Fu Bao, di depan publik dibatasi hingga Maret 2024

Baca Selengkapnya