Ini Fakta Ilmiah di Balik Imutnya Warna Hitam-Putih Panda
Reporter
Tempo.co
Editor
Amri Mahbub
Senin, 5 November 2018 17:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menurut para ilmuwan yang menulis artikel "Why Is the Giant Panda Black and White?" yang terbit dalam jurnal Ecology Behavioral, warna hitam-putih panda memiliki dua fungsi: kamuflase dan komunikasi. "Tak ada lagi pola warna tubuh seperti mereka dan selama ini misteri itu belum terpecahkan," kata pemimpin penelitian, Tim Caro, profesor di Departemen Margasatwa, Ikan, dan Konservasi Biologi Universitas California, Davis (UC Davis).
Baca juga: Panda Liar Berpapasan dengan Kuda, Dua Musuh Bertemu
Metode penelitian yang dilakukan Caro dan empat rekan dari California State University, Long Beach, Amerika Serikat, adalah dengan melakukan dekonstruksi tubuh panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca). Mereka memperlakukan setiap bagian tubuh sebagai daerah yang independen. Cara ini memungkinkan ilmuwan membandingkan berbagai daerah berbulu di tubuh pada raksasa, baik itu terang maupun gelap, dari 195 spesies karnivora lain dan 39 subspesies beruang yang terkait.
Setelah itu, Caro dan tim mencocokkan daerah gelap untuk berbagai variabel ekologi. Salah satunya adalah perilaku satwa. "Untuk menentukan fungsi warna pada bagian tubuh tersebut," ujarnya, seperti dikutip dari laman berita Science Daily.
Baca juga: Debut Bayi Panda Pinjaman Cina di Kebun Binatang Malaysia
Melalui perbandingan ini, tim ilmuwan menemukan bahwa tubuh panda yang berwarna putih--wajah, leher, perut, dan pantat--membantu mereka bersembunyi dari predator di habitat salju. Sedangkan bagian yang berwarna hitam, seperti lengan dan kaki, membantu untuk bersembunyi di tempat teduh.
Menurut tim dalam jurnal, panda mendapat warna hitam-putih pada tubuhnya akibat pola makan bambu yang buruk. Panda tidak mampu mencerna dengan baik tanaman ini. Imbasnya, hewan berbadan gempal itu tak pernah bisa menyimpan cukup lemak untuk hibernasi selama musim dingin seperti halnya beruang.
"Mereka jadi aktif sepanjang tahun. Berjalan dengan jarak yang jauh, meski dengan kecepatan pelan, dari pegunungan salju ke hutan tropis," kata Caro. Berat A. melanoleuca jantan bisa mencapai 125 kilogram dan betina 115 kilogram.
Baca juga: Ting Zai, Si Panda Kecil Dikenalkan ke Publik
Meskipun secara taksonomi ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora. Secara teknis, panda adalah omnivora karena juga diketahui memakan telur dan serangga. Kedua makanan ini merupakan sumber protein yang diperlukan untuk beraktivitas. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.
Theodore Stankowich, anggota studi, mengatakan tanda hitam di kepala bukan untuk bersembunyi dari predator, melainkan untuk berkomunikasi. "Telinga yang berwarna hitam digunakan untuk menyampaikan ungkapan 'saya akan melawanmu' kepada predator," kata ilmuwan dari Departemen Biologi California State University itu.
Sedangkan mata gelap--seperti personel band Kiss--membantu mereka mengenali satu sama lain atau sinyal agresi terhadap panda pesaing. "Butuh waktu ratusan jam untuk menguak fungsi sederhana mata panda itu," ujar Stankowich.
Baca juga: Panda Liar Muncul di Cagar Alam Sichuan
Simak artikel menarik lainnya seputar panda hanya di kanal Tekno Tempo.co.
BEHAVIORAL ECOLOGY | SCIENCE DAILY