Peringatan Curah Hujan Tinggi BMKG, Banjir Landa Pangandaran

Rabu, 7 November 2018 06:20 WIB

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, BANDUNG - Peningkatan curah hujan membuat daerah Pangandaran, Jawa Barat, terkepung banjir dan longsor. Sebanyak 13 desa dan sebuah perumahan serta akses jalan tergenang, pun longsor di beberapa titik.

Baca: BMKG Peringatkan 9 Daerah Jabar Berpotensi Hujan Angin dan Petir

"Penyebabnya tiga sungai meluap dari hulunya," kata Nana Ruhena, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran.

Menurutnya, ada tiga sungai, yaitu Cikidang, Cijulang, dan Cimerak, yang meluap. Kejadian itu pasca hujan lebat sejak Senin malam hingga Selasa kemarin. Catatan curah hujan dari laporan instansinya mencapai kisaran 20 milimeter per hari di Pangandaran.

Wilayah terdampak banjir meliputi Dusun Karangnangka, Desa Cintaratu, Desa Parigi, Dusun Cijoho, Desa Bojong, Dusun Patrol, Desa Cibenda, di Kecamatan Parigi. Kemudian Dusun Pompet
dan Desa Margacinta di Kecamatan Cijulang.

Banjir juga melanda Dusun Cimanggu, Desa Cinerus, Perum Estetika, dan Desa Cikangkung di Kecamatan Sidamulih, serta Desa Babakan di Kecamatan Pangandaran.

Advertising
Advertising

Menurut informasi petugas, ketinggian banjir berkisar 30 - 150 sentimeter. Ketinggian maksimal itu, ujar Nana, bukan di daerah pemukiman melainkan di jalan yang berkontur rendah. "Akibatnya sempat memutus jalur beberapa jam, mobil distop," katanya, Selasa petang, 5 November 2018.

Longsor juga menutup jalan desa. Upaya pemulihannya dilakukan petugas dan relawan serta bantuan alat berat yang dilanjutkan Rabu ini. Menurut Nana, lokasi banjir dan kejadiannya bukan hal yang baru. "Lokasi di titik-titik pinggir sungai dan sudah biasa banjir," katanya.

Biasanya dalam kurun 5-6 jam banjir surut, tapi bisa naik lagi jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi. "Warga tidak ada yang mengungsi, perahu karet dikerahkan untuk mengangkut anak sekolah," ujarnya.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia per 5-9 November 2018. Curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua, hingga saat ini masih tinggi. Di Jawa, potensi hujan lebat dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo lewat siaran pers yang diterima menyebut beberapa faktor peningkatan curah hujan di Indonesia hingga tiga hari ke depan.

Sebab pertama yaitu melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia. Kemudian terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa. Faktor ketiga, masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Perairan Barat Sumatera, Kalimantan dan Perairan Kepulauan Natuna.

Faktor ini membuat curah hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga saat ini masih tinggi intensitasnya. "Hujan yang memiliki kisaran lebih dari 20 milimeter per hari masih berada di wilayah Sumatera, Kalimantan serta Papua," katanya Senin, 5 November 2018.

Mulyono juga mengatakan, dalam tiga hari ke depan konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa. Penyebabnya adalah perlambatan dan area pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian timur hingga barat sehingga meningkatkan kelembapan udara di wilayah Jawa.

"Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari ke depan," katanya.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

4 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

5 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

6 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

9 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

10 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

11 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

12 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

13 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

14 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya