Lihat Hujan Meteor Taurid, Alternatif Asyik Malam Mingguan

Sabtu, 10 November 2018 12:15 WIB

Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di Taman Nasional Mavrovo, Makedonia, Sabtu, 11 Agustus 2018. Tak hanya langit Eropa, hujan meteor Perseid yang terjadi setiap musim panas ini juga dapat terlihat di langit Indonesia. REUTERS/OgnenTeofilovski.

TEMPO.CO, Bandung - Bagi yang masih bingung mau malam mingguan ke mana, menyaksikan hujan meteor Taurid bisa jadi alternatif asyik. Fenomena langit itu muncul sejak 10 September hingga 20 November mendatang.

Baca juga: Tempat dan Waktu Terbaik Pengamatan Hujan Meteor Perseid

Penggiat astronomi di Bandung, Avivah Yamani mengatakan, penampakan bola-bola api itu seperti meteor pada umumnya. "Tapi lebih terang dan melesat cepat di angkasa," kata Avivah yang dihubungi Jumat, 9 November 2018.

Hujan meteor Taurid berasal dari sisa debu Komet 2P Encke dan tidak pernah menghasilkan lebih dari 5 meteor per jam. Menariknya, hujan meteor taurid ini kaya dengan bola api.

Baca juga: Menikmati Keindahan Puncak Hujan Meteor Perseid di Eropa

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman langitselatan.com, puncak meteor yang tampak datang dari rasi Cetus itu pada 5 November. Jumlahnya hanya dengan 5 meteor per jam dengan kecepatan sekitar 28 kilometer per detik.

Hujan meteor Taurid bisa diamati jika langit cerah setelah matahari terbenam saat rasi Taurus juga terbit di arah timur. Menjelang fajar rasi ini akan terbenam di barat. "Hujan meteor ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia," kata Avivah.

Baca juga: Bola Api Meteor Terangi Langit Australia Barat, Guncang Rumah

Selain itu ada hujan meteor kedua dari Taurid Utara. Muncul juga dari rasi Taurus, mereka tampak melesat sejak 20 Oktober hingga 10 Desember. "Masa puncaknya pada 12 November," kata Avivah. Hujan meteor Taurid Utara ini terjadi saat butiran debu Asteroid 2004 TG10 melintasi bumi.

Saat malam puncak, hujan meteor Taurid Utara akan melontarkan lima meteor per jam dengan kecepatan 29 kilometer per jam. Rasi Taurus ini terbit setelah matahari terbenam dan bisa diamati sampai fajar menyingsing.

Fenomena langit di bulan November ini makin semarak oleh hujan meteor ketiga yaitu Leonid. Puncaknya tercatat pada 17 November pukul 02:00 WIB. Dulu hujan meteor Leonid pernah berjaya dengan badai Leonid, kata Avivah, akan tetapi sekarang pengamat meteor hanya bisa menyaksikan 15 meteor per jam saat masa puncaknya.

Baca juga: Di Indonesia, Hujan Meteor Orionid Bisa Dilihat: Ini Caranya

Hujan meteor Leonid yang berasal dari sisa debu komet Tempel-Tuttle berlangsung dari tanggal 6-30 November dan tampak datang dari arah rasi Leo. Rasi Leo baru akan terbit tengah malam pada pukul 00:21 WIB dan sekitar 30 menit kemudian, bulan cembung yang menghiasi langit malam akan terbenam. Tepatnya pada pukul 00:50 WIB.

Langit tanpa Bulan mulai tengah malam smapai jelang dini hari akan jadi kondisi ideal untuk berburu pengaamatan meteor Leonid yang melintas dengan kecepatan 77 kilometer per detik.

Baca juga: Tips dan Trik Saksikan Hujan Meteor Geminid Malam Ini

Simak artikel menarik lainnya seputar hujan meteor hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

30 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2023

Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

Sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

13 Agustus 2023

Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Mekanisme di balik hujan meteor dimulai dengan meteoroid yang mengorbit matahari.

Baca Selengkapnya

Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

8 Agustus 2023

Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

Hujan meteor Perseid adalah salah satu dari dua hujan meteor tahunan yang dinantikan, selain Geminid pada Desember.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

4 Mei 2023

Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

Pada saat gerhana bulan itu bulan memasuki fase purnama.

Baca Selengkapnya