Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

image-gnews
Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan meteor merupakan fenomena langit yang selalu memukau dan menarik perhatian para pengamat langit. Meskipun sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang. 

Fenomena ini telah menginspirasi banyak orang untuk meluangkan waktu di malam hari, menyaksikan indahnya meteor-meteor yang bersinar dan terbakar saat memasuki atmosfer bumi.

Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati jejak debu dan partikel kecil yang ditinggalkan oleh komet yang telah melewati orbitnya. Saat Bumi melintasi jejak ini, partikel-partikel kecil tersebut masuk ke atmosfer dengan kecepatan tinggi. 

Akibat gesekan dengan atmosfer, partikel-partikel ini menjadi panas dan menghasilkan cahaya yang terlihat seperti bintang jatuh atau meteor.

Mata Telanjang Saja

Meskipun hujan meteor sering kali dikaitkan dengan peralatan astronomi, sebenarnya fenomena ini juga bisa diamati dengan mata telanjang, terutama saat kondisi langit memungkinkan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengamatinya:

1. Temukan Lokasi yang Gelap

Pilihlah lokasi yang jauh dari cahaya kota atau sumber cahaya lainnya. Semakin gelap langit, semakin mudah bagi mata Anda untuk menangkap cahaya lemah dari meteor.

2. Ketahui Kapan Puncaknya

Hujan meteor memiliki puncak aktivitas ketika jumlah meteor yang terlihat paling banyak. Cari tahu kapan puncak hujan meteor yang Anda ingin saksikan, seperti Perseid pada bulan Agustus atau hujan meteor Geminid pada bulan Desember.

3. Perhatikan Arah yang Tepat

Setelah Anda berada di lokasi yang tepat pada waktu yang tepat, perhatikan arah langit yang direkomendasikan untuk melihat hujan meteor tersebut. Biasanya, panduan langit akan memberitahu Anda di mana titik radiannya berada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Bersabarlah

Mengamati hujan meteor membutuhkan kesabaran. Biasanya, Anda perlu beberapa waktu untuk melihat meteor pertama. Setelah Anda melihat satu, mata Anda akan lebih peka terhadap gerakan di langit, dan Anda akan lebih mampu mengamati meteor-meteor berikutnya.

5. Matikan Cahaya Ponsel dan Sumber Cahaya Lainnya

Cahaya dari ponsel atau sumber cahaya lainnya dapat mengganggu penglihatan Anda dan mengurangi kemampuan mata untuk menangkap cahaya lemah dari meteor. Matikanlah semua sumber cahaya yang tidak diperlukan.

6. Kenali Bintang-bintang Tetap

Selain meteor, Anda juga akan melihat bintang-bintang tetap di langit. Mengenali beberapa bintang dan konstelasi dapat menambah pengalaman Anda dalam mengamati langit malam.

Orang Indonesia bisa mengamati fenomena ini dalam tiga syarat, yaitu pandangan langit tidak terhalang oleh apapun, tidak ada polusi cahaya, dan langit tidak mendung.

Kemudian lihat ke timur laut 30 menit setelah matahari terbenam. Hujan meteor ini akan bergerak dari timur laut ke utara, sebelum mengendap di barat laut.

Jika Anda ingin mengabadikan momen ini dalam bentuk video, Anda harus menggunakan kamera Sky dengan bidang pandang 360 derajat dan menghadapinya dari titik di atas kepala atau di puncak.

Jangan lupa untuk mengatur kecepatan rana dan eksposur kamera Anda dengan benar sehingga Anda dapat mendaftarkan Bootid dengan sangat cepat. Meskipun sering kali dianggap memerlukan peralatan khusus, hujan meteor dapat dinikmati oleh siapa saja dengan mata telanjang. 

LINK SPRINGER
Pilihan editor:  Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

5 hari lalu

Komet Halley (ESA)
Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

Puncak hujan meteor adalah meteornya ini bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley


Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

5 hari lalu

Sebuah meteor melesat di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

Dua hari lalu terjadi hujan meteor yang bisa dilihat di langit dari Indonesia, Meteor dan Meteorid ternyata berbeda, begini selengkapnya.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

6 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

7 hari lalu

Sebuah meteor melesat di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

40 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.