LAPAN: Cuaca Bukan Penyebab Jatuhnya Lion Air JT 610

Sabtu, 10 November 2018 19:56 WIB

Tim KNKT mengambil gambar bagian turbin bagian pesawat Lion Air JT 610 di posko Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 4 November 2018. Pesawat Lion Air mengangkut 189 penumpang dan awaknya. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Bandung - Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), cuaca bukanlah penyebab jatuhnya Lion Air JT 610. Tim peneliti kebencanaan pesawat dari Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN memeriksa tiga faktor kemungkinan.

Baca juga: Lion Air Jatuh, Ini Hasil Ramp Check terhadap 117 Pesawat

Anggota tim peneliti Erma Yulihastin mengatakan, pertanyaan riset terkait dengan kondisi atmosfer dengan insiden itu. Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 penerbangan Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang itu berangkat Senin, 29 Oktober 2018 pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno-hatta. Pesawat yang mengangkut 189 orang penumpang itu jatuh beberapa menit kemudian di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Tim melakukan pengolahan data dari beberapa peralatan, pengamatan, termasuk konfirmasi data model atmosfer dari Sadewa (Satellite-bassed Disaster Early Warning System), dan melakukan eksperimen khusus dengan resolusi 1 kilometer. Tujuannya agar tim bisa melihat lebih detil kondisi di sekitar lokasi. “Kami berusaha mendeteksi tiga fenomena yang biasanya menggangu pesawat sehingga menimbulkan kecelakaan,” katanya kepada Tempo, Jumat, 9 November 2018.

Baca juga: Sistem Rusak, Lion Air JT 610 Dipandu karena 'Terbang Buta'

Advertising
Advertising

Fenomena pertama terkait dengan downburst, atau hempasan angin ke bawah yang menyebabkan penyimpangan angin yang sangat kuat. “Seolah-olah pesawat itu dihempaskan oleh angin dari arah atasnya. Dari kajian tim, potensi downburst itu kecil karena tidak ada angin yang terlalu kuat di lapisan lokasi pesawat berada. Angin saat itu pada ketinggian 1,5 hingga 2 kilometer cenderung tenang dan kecepatannya kecil. “Sekitar 2 meter per detik saat kejadian sekitar jam 6 pagi.”

Kemungkinan kedua yaitu fenomena clear air turbulence. “Turbulensi parah yang dapat terjadi pada daerah yang tanpa awan,” kata Erma. Secara visibilitas tidak ada awan juga tidak terdeteksi awan oleh radar pesawat. Tapi ada turbulensi yang sangat parah sifatnya yang sangat berbahaya buat penerbangan.

Tim berusaha melihat potensi itu dengan menghitung indeks. Perolehan nillai perhitungannya berdasarkan model adalah 20 atau sangat tinggi. “Sementara kalau terjadi clear air turbulence (CAT) itu harus kurang dari 0,25. Dengan kata lain, potensi adanya CAT tidak ada,” ujarnya.

Baca juga: Rekam Jejak Musibah Lion Air Sebelum Insiden JT 610

Kemudian yang ketiga tim ingin melihat terjadinya microburst yang dicirikan oleh pertumbuhan awan kumulonimbus yang sangat cepat. Terjadinya pertumbuhan awan mengindikasikan kondisi atmosfer yang tidak stabil. “Data kami menyimpulkan bahwa untuk fenomena petumbuhan awan itu tidak ada.”

Pertumbuhan awan diketahui pada pukul 02.00 – 04.00 WIB. Tim menggunakan data resolusi yang sangat tinggi dari satelit Himawari yang khusus memantau awan. “Jam lima peluruhan awan, jam enam relatif bersih dari awan,” katanya.

Fenomena microburst hampir tidak terjadi. Sisi stabilitas atmosfer juga dicek dengan beberapa parameter, hasilnya tidak menunjukkan adanya gerakan pengangkatan udara ke atas yang artinya tidak ada pertumbuhan awan. “Kami juga deteksi kemungkinan cuaca buruk seperti badai guntur itu juga tidak ada,” ujar Erma.

Baca juga: Temuan KNKT Setelah Berhasil Unduh Data FDR Lion Air JT 610

Simak artikel menarik lainnya tentang Lion Air JT 610 dan kabar terbaru dari LAPAN hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

5 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

13 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

16 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

28 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

34 hari lalu

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya