TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 1889, Le Grand K, sebuah silinder ramping dari logam platinum-iridium di kubah bawah tanah di Paris, adalah definisi dari satu kilogram massa. Para ilmuwan dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke sana, membawa standar kilogram nasional mereka untuk menimbang perbandingan.

Baca: Catat, Hari Ini Ilmuwan Akan Definisikan Kembali Kilogram
Baca: Ilmuwan Ubah Definisi Kilogram, Begini Sejarah Awal Mula Kilogram

"Kapal induk tidak pernah salah," kata Robert Vocke Jr., seorang ahli kimia di Institut Nasional Standar dan Teknologi (N.I.S.T.) di Gaithersburg, MD.

Namun, itu tidak lagi. Jumat lalu, 16 November 2018, di sebuah pusat konferensi kecil yang terletak hanya beberapa langkah dari Istana Versailles, beberapa lusin negara memilih untuk mengganti Le Grand K dan mendefinisikan kembali kilogram dan tiga unit ukuran standar lainnya: ampere, untuk arus listrik; kelvin, untuk suhu; dan mole, yang menggambarkan jumlah zat kimia.

Pemungutan suara memenuhi mimpi abad ke-18, di mana semua tujuh unit dalam Sistem Satuan Internasional, atau dikenal sebagai SI, tidak akan lagi didefinisikan oleh obyek material dan sebagai gantinya akan ditentukan hanya oleh konstanta alam abstrak.

"Jejak sejarah ini dimulai sebelum Revolusi Prancis dan sekarang, saya pikir kami telah menyelesaikan perjalanannya," kata Stephan Schlamminger, seorang N.I.S.T. ahli fisika, 16 November 2018. "Demokratisasi unit-unit itu," katanya, sekarang sudah selesai.

SI berasal pada akhir abad ke-18 hanya dengan meteran dan kilogram. Idenya adalah menstandarisasi unit dasar perdagangan dan pengukuran ilmiah. Lagi pula, untuk satu kilogram koin emas untuk menyimpan nilai universal, setiap orang harus menyetujui definisi yang tepat dari satu kilogram.

Pada 1875, 17 negara telah menandatangani Perjanjian Meter di Paris, yang menetapkan standar internasional untuk meter dan kilogram. Meter didefinisikan sebagai jarak antara dua goresan pada batang logam platinum-iridium. Kilogram standar adalah Le Grand K. Kedua artefak akan disimpan di Biro Internasional Berat dan Ukuran, dengan salinan didistribusikan ke berbagai negara. "Orang-orang menyebutnya 'untuk sepanjang waktu, untuk semua orang,'" kata Dr. Schlamminger.

Tapi ternyata tidak. Benda fisik bisa tergores, terkelupas atau bahkan hancur. Para ilmuwan mulai memimpikan unit standar pengukuran yang akan tetap selamanya konstan - standar dengan definisi yang dibangun dari struktur alam semesta.

Meter mencapai hal ini pada tahun 1983, ketika itu didefinisikan ulang dalam hal kecepatan cahaya yang konstan. Para ilmuwan telah memperkirakan kecepatan cahaya selama berabad-abad, tetapi baru sampai tahun 1970-an, setelah eksperimen yang melibatkan laser dalam ruang hampa, mereka menetap sebuah angka: tepatnya 299.792.458 meter per detik.

Meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh seberkas cahaya tepat 1/299.792.458 detik. Detik, unit fundamental lain, telah didefinisikan sejak 1967 sebagai jumlah waktu yang dibutuhkan atom caesium-133 untuk bergetar 9.192.631.770 kali.

Simak artikel lainnya tentang kilogram di kanal Tekno Tempo.co.

NEW YORK TIMES | WIRED