Seri Startup: Indonesia Bisa Meniru Utah Jadi Silicon Valley

Rabu, 21 November 2018 11:56 WIB

Managing Director dan co-founder Alta Ventures, Paul Ahlstrom dalam seminar bertajuk Startup Scene: Building Indonesia's Starup Ecosystem di Ruang & Tempo, gedung Tempo, Jakarta, Senin, 19 November 2018. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Altaventure Paul Ahlstrom mengatakan Indonesia bisa mengikuti cara Utah, Amerika Serikat untuk menjadi pusat pertumbuhan industri startup no 3 di Amerika Serikat.

“Utah penduduknya hanya 3 juta, tapi karena membangun ekosistem startup yang melibatkan venture capital, perguruan tinggi, para penggerak startup,” kata Ahlstrom saat berbicara di ajang Startup Scene: Building Indonesia's Starup Ecosystem di Ruang & Tempo, gedung Tempo, Jakarta, Senin lalu.

Beberapa Unicorn yang lahir dari Utah antara lain Pluralsight (startup edukasi teknologi), Qualtric (riset pasar online), Domo (penyewaan cloud), InsideSales (platform akselerasi penjualan). Startup-startup itu bahkan sudah masuk bursa.

Baca: Program Akselerator Digita Raya 7 Startup

Menurut data CrunhBase total dana venture capital yang diinvestasikan di Utah pada 2017 US$ 856,7 juta dari lebih 86 injeksi.

“Apa yang kami lakukan di Utah adalah, membangun ekosistem startup,” kata Ahlstrom. Paul Ahlstrom mengatakan, mereka mendatangi venture capital untuk bergotong royong menyediakan dana. Lalu, mereka mengajak perguruan tinggi dan para penggiat startup mengadakan beberapa kompetisi untuk melahirkan startup yang bagus. Contohnya, ada kontes Business Model Competition, ada kontes produk yang diluncurhkan di Kickstart. Para pemenang aneka kompetisi itulah yang didanai bersama dalam kongsi venture capital, sehingga dana dari investor lokal, untuk para inovator lokal. Dari sanalah lahir unicorn-unicorn lokal.

Baca juga: Tips Membangun Startup untuk Generasi Muda

“Jadi bukan zamannya lagi venture capital saling bersaing,” kata Ahlstrom. Menurut dia, seharusnya orang-orang yang punya duit di sebuah wilayah berkongsi mendukung startup-startup terbaik yang berasal dari wilayah itu. Dia mencontohkan, seharusnya konglomerat-konglomerat Indonesialah yang mendanai para startup itu menjadi unicorn, bukan investor dari luar negeri.

Metode membangun Silicon Valley ala Utah itu kemudian coba diterapkan Ahlstrom di Meksiko. Caranya sama: bangun ekosistem startup melalui kongsi para orang kaya dan venture capital, menggandeng perguruan tinggi, dan innovator lokal mengadakan kompetisi-kompetisi startup. Ternyata cara itu berhasil.

Di Guadalajara, Meksiko, mereka membangun Digital Creative City. Sejak 2014 sudah diinvestasikan $120 juta kepada 300 startup. Perusahaan multinasional seperti IBM, Oracle, Intel, HP, Dell dan Gameloft sampai membuka kantor di sana.

Cara berikutnya juga dicoba Ahlstrom di Peru. “Ternyata juga berhasil,” katanya. Mereka kini punya startup

BS

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

6 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

31 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

33 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

38 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

40 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

44 hari lalu

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

45 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya