Genap Setahun Erupsi, Aktivitas Gunung Agung Masih Fluktuatif

Jumat, 23 November 2018 07:00 WIB

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)

TEMPO.CO, Bandung - Gunung Agung di Bali genap setahun erupsi setelah erupsi pertama pada 21 November 2017. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi sempat menaikkan statusnya menjadi Awas (Level IV), dan saat ini statusnya sudah diturunkan menjadi Siaga (Level III).

Baca juga: Kesamaan dan Perbedaan Letusan Gunung Agung 1963 dan 2018

"Sejak tanggal 27 Juli 2018, tidak ada erupsi (lagi). Hanya hembusan saja," kata Kepala PVMBG Kasbani saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 November 2018.

Kasbani mengatakan, PVMBG masih terus mengevaluasi aktivitas Gunung Angung. Status aktivitas gunung tersebut hingga saat ini masih belum diturunkan. "Meski sudah tidak ada erupsi, tapi kadang-kadang masih terjadi gempa vulaknik yang potensi (memicu) terjadi kenaikan magma, memang tidak terlalu besar," kata dia.

Baca juga: PVMBG: Energi Thermal Erupsi Gunung Agung Kali Ini Paling Besar

Advertising
Advertising

Menurut Kasbani, sejumlah gempa besar yang terjadi di seputaran Gunung Agung, di antaranya masih serangkaian Gempa Lombok yang dimulai 29 Juli 2018 masih berpengaruh pada aktivitas gunung tersebut. "Gempa vulkanik yang menunjukkan adanya aktivitas magmatik dari bawah (gunung) relatif kecil. Yang ada gempa-gempa hembusan, kemudian ada gempa tektonik jauh," kata dia.

Sistem Gunung Agung yang sudah terbuka itu rentan memicu aktivitas gunung walaupun selama ini hanya muncul dalam bentuk hembusan asap yang membumbung dari kawah gunung. "Setelah gempa Lombok itu sepertinya jalurnya makin terbuka. Begitu ada sedikit aktivitas kenaikan, langsung dikeluarkan dalam bentuk hembusan. Ketinggian asapnya bisa sampai 200 meteran. Kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak," kata dia.

PVMBG sengaja mempertahankan status aktivitas Gunung Agung masih Siaga (Level III) karena aktivitasnya masih fluktuatif. "Dari sisi kegempaan sudah jauh berbeda dari sebelumnya, dari sisi deformasi juga belum ada peningkatan yang siginifikan. Namun karena ada pengaruh aktivitas vulkanik kami masih pertahankan untuk sementara di Level III, (dengan mengosongkan) di radius 4 kilometer. Toh dalam radius itu tidak ada permukiman,” kata dia.

Baca juga: Gunung Agung Belum Stabil, PVMBG Minta Masyarakat Tak Panik

Kasbani mengatakan, PVMBG masih menunggu perkembangan status Gunung Agung menjadi relatif stabil baru kemudian memutuskan menurunkan status gunung tersebut. Sejumlah indikasi akan menjadi patokan stabilitas aktivitas Gunung Agung. Di antaranya gempa vulkanik makin jarang, indikasi inflasi atau penggelembungan tubuh gunung sudah tidak terjadi, serta hembusan yang makin berkurang.

PVMBG juga terus mewaspadai perubahan aktivitas Gunung Agung karena posisi kawahnya sudah setengah penuh. "Di kawah itu volume yang ditempati lava sudah hampir separuh. Dari kapasitas 60 juta meter kubik, terisi 28 juta meter kubik. Kalau ada pendobrakan dari bawah, akan tumpah keluar. Tapi untuk sampai ke arah sana belum kelihatan tanda-tandanya," kata dia.

Saat ini, kata dia, PVMBG menempatkan sejumlah alat yang relatif lengkap untuk mengawasi Gunung Agung. "Relatif lengkap dibandingkan gunung lain. Tapi masih di bawah Merapi. Paling lengkap itu Merapi karena di sana ada risetnya. Tapi untuk pemantauan secara sistem, Gunung Agung sangat lengkap," ujarnya.

Baca juga: Dua Gempa Iringi Erupsi Gunung Agung Bali

<!--more-->

Setidaknya ada 16 peralatan seismik untuk memantau aktivitas gempa. Sebanyak 12 peralatan seismik ditempatkan di Gunung Agung dan 4 peralatan seismik ditaruh di Gunung Batur yang lokasinya relatif berdekatan. PVMBG juga menempatkan 5 alat khusus memantau deformasi atau perubahan tubuh gunung, CCTV, dan set peratalan khusus mengukur geodinamika asap yang keluar dari gunung itu.

Baca juga: Ahli ITB: Letusan Gunung Agung Bali Terkait dengan Gempa Tektonik

Kasbani mengatakan, PVMBG menempatkan petugasnya mengawasi aktivitas gunung itu 24 jam. Dua petugas ditaruh di Pos Pengamatan di Batulompeh, dan 5 petugas mengawasi di Pos Pengamatan di Gunung Agung. "Selain itu masih ada tim dari Bandung. Masih rutin datang, kita terjunkan di sana," kata dia.

Petugas yang mengawasi aktvitas Gunung Agung wajib mengirim laporan pengamatan berkala. "Setiap 6 jam ada laporannya. Semua gunung yang statusnya Level III dan IV itu SOP-nya memang petugas yang berjaga wajib memberi laporan setiap 6 jam sekali. Ada beberapa gunung yang berada di status Level II yang kita anggap penting juga mengirim laporan setiap 6 jam seperti Gunung Merapi dan Krakatau," kata dia.

Baca juga: Agen Wisata dan Media China Kunjungi Lokasi Letusan Gunung Agung

Pantauan PVMVG terakhir masih teramatai asap putih dari puncak Gunung Agung dengan intensitas tipis dengan tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Pada 21 November 2018 tercatat 2 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dangkal, serta 6 kali gempa tektonik jauh. Sementara pada 22 November 2018 (pukul 00.00-06.00 WITA) tercatat 1 kali gempa tektonik lokal, serta 4 kali gempa tektonik jauh.

PVMBG masih menetapkan status aktivitas Gunung Agung di Level III atau Siaga dengan memberlakuakn larangan mendekat dalam radius 4 kilometer dari puncak. Masyarakat yang bemukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi bahaya aliran lahar hujan yagn dapa terjadi terutama di musim hujan. Area yang berpotensi dilintasi aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Dicabut, Gunung Agung Kembali Erupsi

Simak kabar terbaru seputar Gunung Agung hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

6 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

10 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

21 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

48 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

49 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

55 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

26 Februari 2024

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.

Baca Selengkapnya

5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

27 Januari 2024

5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

Jika ingin menikmati Negeri Sakura dari ketinggian, berikut 5 puncak gunung di Jepang selain Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

18 Januari 2024

Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

Bali sudah overtourism, berikut alternatif wisata Lombok yang tak kalah indah

Baca Selengkapnya