Wilmar Diprotes Karena Merusak Keanekaragaman Hayati

Senin, 26 November 2018 12:50 WIB

Aktivis lingkungan dan organisasi non-pemerintah memprotes industri perusak planet di Konferensi Biodiversitas Perserikatan Bangsa-Bangsa di Sharm el Sheikh, Mesir. (TEMPO/Shinta Maharani)

TEMPO.CO, Sharm el Sheikh - Poster berbahan kertas bertuliskan Wilmar dan sejumlah nama perusahaan tambang, kertas, minyak, makanan, dan minuman menempel pada tubuh aktivis lingkungan di lokasi Konferensi Keanekaragaman Hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Biodiversity, Ahad sore (malam waktu Indonesia), 25 November 2018 di Sharm el-Sheikh, Mesir.

Baca juga: Biopiracy Jadi Isu Panas di Konvensi Keanekaragaman Hayati

Mereka membawa spanduk bertuliskan stop corporations kicking our planet dan defend mother earth. Mereka berdiri melingkar dan menendang globe atau bola dunia sebagai simbol kelakuan jahat korporasi merusak planet. Tempo berkesempatan meliput atas dukungan Climate Tracker, jaringan global yang beranggotakan 10 ribu jurnalis muda peliput iklim.

Nele Marien dari Friends of The Earth International di sela aksi protes mengatakan perusahaan sawit Wilmar dan korporasi sawit lainnya telah merusak hutan Indonesia demi mengejar keuntungan. "Mereka tidak peduli pada planet dan dampak kerusakan biodiversitas untuk masa depan," kata Nele.

Friends of The Earth International berjejaring dengan Wahana Lingkungan Hidup yang ada di Indonesia untuk melihat seberapa parah kerusakan hutan Indonesia akibat ekspansi perusahaan sawit.

Advertising
Advertising

Baca juga: Tiga Poin Penting Konvensi Keanekaragaman Hayati Mesir

Tempo sebelumnya menulis tentang Investigasi Greenpeace International yang menemukan pemasok minyak sawit Mondelez telah menghancurkan 70.000 hektare hutan di seluruh Asia Tenggara dalam dua tahun. Greenpeace menemukan bukti ihwal persoalan kebakaran hutan, mempekerjakan anak-anak, eksploitasi pekerja, penebangan ilegal hingga perampasan tanah.

Enam aktivis Greenpeace beberapa hari yang lalu di perairan Teluk Cadiz, di dekat Spanyol naik ke atas Kapal Stolt Tenacity yang membawa minyak sawit dari kilang penyulingan Wilmar di Dumai, Riau. Enam aktivis tersebut membentangkan spanduk bertuliskan "Save Our Rainforest dan Drop Dirty Palm Oil".

Dalam pemberitaan Tempo sebelumnya, Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor Wilmar memiliki kebijakan non-deforestation peat and exploitation atau eksploitasi dan non-deforestasi (penebangan hutan) gambut yang sangat ketat.

Baca juga: Konvensi Keanekaragaman Hayati Bahas Mikroplastik Laut Indonesia

Uni Eropa berencana melarang penuh penggunaan sawit sebagai sumber energi terbarukan di Eropa pada 2021. Sawit Indonesia adalah satu satunya karena dianggap berkontribusi terhadap aksi deforestasi hutan-hutan di Indonesia.

Penasihat senior Menteri Lingkungan Hidup, Efransjah, menyebutkan moratorium perkebunan sawit berdampak pada penurunan deforestasi. Dia mengklaim angka deforestasi menurun dari 1, 5 juta hektare menjadi 1 juta hektare. Lalu turun lagi menjadi 900 ribu hektare dan sekarang turun 500 ribu per tahun. "Ada perbaikan karena banyaknya moratorium selama pemerintahan Presiden Jokowi," kata dia.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, mengatakan Prancis dan Indonesia sedang membahas persoalan sawit secara bilateral. Prancis menginginkan sawit yang berkelanjutan dan mengantongi izin perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Institut Dayakologi: Kebun Sawit Hancurkan Biodiversitas Dayak

Simak artikel lainnya seputar keanekaragaman hayati hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

4 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

4 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya