Terinfeksi, Ekor Gajah di Gunung Biram Aceh Diamputasi

Jumat, 30 November 2018 16:06 WIB

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah memasang GPS Collar dan mengamputasi ekor Gajah Gunung Biram Aceh pada Kamis, 29 November 2018. Kredit: BKSDA Aceh

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan tim medis dari Pusat Kajian Satwa Liar FKH Unsyiah telah melakukan amputasi terhadap ekor gajah liar di Desa Panca, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Ekor gajah tersebut ditemukan infeksi dan membusuk.

Baca juga: Cari Makan, Gajah Liar Terobos Penginapan di Cina

"Melihat kondisi luka dan infeksi, tim memutuskan untuk melakukan amputasi di atas sendi terakhir perlukaan yang telah rusak dan membusuk. Operasi amputasi berjalan lancar dan obat obatan antibiotik maupun vitamin telah diberikan," ujar Ketua PKSL-FKH Unsyiah yang memimpin tim medis Wahdi Azmi, dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 November 2018.

Kepala BKSDA Aceh Sapto Adji Prabowo menceritakan bagaimana menemukan gajah tersebut. Awalnya, kata dia, tim mendapatkan laporan bahwa gajah beberapa kali muncul di wilayah itu. Kemudian mendeteksi keberadaan dan posisi gajah, setelah menemukannya, tim langsung melakukan pembiusan pada Kamis, 29 November 2018.

"Kemudian tim dibagi tugas dan bekerja secara simultan, sebagian mengerjakan pemasangan GPS Collar, sebagian lainya melakukan pengukuran fisik dan ada yang melakukan penanganan luka yang sudah membusuk pada pangkal," kata Sapto. "Luka gajah tersebut diduga akibat gigitan gajah lain, karena gajah itu kadang suka menggigit gajah ekor gajah lain."

Advertising
Advertising

Baca juga: Unik, Gajah Purba Sulawesi Ini Punya Empat Gading

Menurut Wahdi, wilayah operasi di Gunung Biram merupakan kawasan yang bernilai historis bagi gajah di Aceh. Dulu, kata dia, ketika Gajah Putih dari tanah Gayo itu menghilang, setelah masa kepemimpinan singkat Sultan Mughal, dan terjadi huru hara mengakibatkan terbunuhnya raja pada tahun 1579 M dan banyak gajah tidak terurus, serta lepas termasuk Gajah Putih dan melarikan diri ke hutan.

"Saya semula heran melihat sikap masyarakat daerah ini, bukannya marah dengan kehadiran gajah, karena menumbangkan pohon pepaya dan pisangnya, malah ada beberapa masyarakat yang ingin mengobati langsung gajah tersebut," tambah Wahdi. "Dan telah menyiapkan obat semprot penangkal belatung di sepeda motornya, kalau kalau gajah memberikan akses lewat".

Masyarat di wilayah itu, Wahdi berujar, telah mewarisi darah dan memiliki kekerabatan erat secara genetik dengan Gajah Putih yang dijuluki Biram Satani atau Hantu Gunung Biram. "Oleh Karena itu, populasi gajah Gunung Biram wajib kita lestarikan, dan bisa jadi suatu saat gajah putih keturunan langsung dari Biram Satani akan terlahir kembali," tambah Wahdi.

Baca juga: Seekor Gajah Ditemukan Mati Tanpa Gading di Aceh

Simak kabar terbaru seputar satwa gajah hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

25 hari lalu

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

38 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

46 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

47 hari lalu

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

51 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

59 hari lalu

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

2 Maret 2024

Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

Sedikitnya 18 ekor gajah liar disebut masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Way Kambas Sambut Anak Gajah Sumatera Baru

27 Februari 2024

Taman Nasional Way Kambas Sambut Anak Gajah Sumatera Baru

Taman Nasional Way Kambas di Lampung menyambut satu ekor gajah sumatera betina baru.

Baca Selengkapnya

Kematian Beruntun, Gajah Sumatera Kembali Ditemukan Mati

25 Februari 2024

Kematian Beruntun, Gajah Sumatera Kembali Ditemukan Mati

Gajah Sumatera mengalami penurunan populasi 70 persen dalam dua dekade terakhir. Salah satu sebab tersengat pagar listrik.

Baca Selengkapnya