Ini 5 Ancaman Serangan Siber pada 2019

Sabtu, 1 Desember 2018 12:50 WIB

Ilusrasi malware WannaCry. Tranzmedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab, perusahaan keamanaan siber, menyusun laporan yang berisi prediksi ancaman serangan siber pada 2019. Peretas akan memperbaiki serangan kejahatan siber dengan mempersiapkan tantangan keamanan tahun depan.

Baca juga: Serangan Siber Global Meningkat, Simak Data Berikut

Laporan berjudul 'Targeted Threat Predictions for 2019' diterbitkan dalam laman securelist.com pada 20 November 2018. Berikut prediksi ancaman yang akan terjadi pada 2019 meliputi:

1. Serangan Rantai Pasokan
Serangan tersebut adalah salah satu serangan yang paling mengkhawatirkan dan telah berhasil dieksploitasi selama dua tahun terakhir. Kejadian ini membuat semua orang berpikir tentang jumlah mitra penyedia yang bekerja sama, dan sejauh mana tingkat keamanan yang dimiliki. Pada 2019, serangan ini akan terus menjadi sarana infeksi yang efektif.

2. Mobile Malware
Banyak pelaku ancaman memiliki komponen mobile dalam kampanye yang dijalankannya, tujuannya memperluas daftar calon korban. Meskipun tidak akan ada wabah besar pada mobile malware yang ditargetkan, kita akan melihat aktivitas berkelanjutan, dan teknik baru para penyerang tingkat lanjut untuk mendapatkan akses ke perangkat korban.

Advertising
Advertising

3. Botnet IoT
Ancaman ini menjadi peringatan yang berulang dari tahun ke tahun, dan seharusnya tidak pernah diremehkan. Seiring dengan botnet IoT yang bertumbuh semakin kuat, mereka bisa sangat berbahaya jika berada di tangan yang salah.

4. Spear-phishing
Sekarang siapa saja dapat memperoleh data yang dibajak dari berbagai serangan melalui raksasa media sosial seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn atau Twitter. Kebocoran data berskala besar baru-baru ini dari berbagai platform media sosial, dapat membantu penyerang untuk meningkatkan keberhasilan metode infeksi ini.

5. Pendatang Baru APT
Ketika pelaku ancaman yang paling canggih tampak 'menghilang' dari radar, para pemain baru akan mulai memasuki lapangan. Penghalang masuk tidak lagi tinggi, karena tersedianya ratusan alat yang sangat efektif. Eksploitasi kerawanan yang direkayasa ulang dan seluruh jenis kerangka kerja dapat digunakan oleh siapa saja. Terdapat dua wilayah di dunia tempat kelompok-kelompok tersebut berkembang, yaitu Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Baca juga: Cerita Serangan Siber Pertama di Dunia, 30 Tahun Lalu

Simak prediksi serangan siber 2019 lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

6 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

11 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

13 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

16 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

18 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

27 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

29 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

33 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

39 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

49 hari lalu

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.

Baca Selengkapnya