Canggihnya Pameran Cahaya Berbasis IoT Pertama di Indonesia

Senin, 3 Desember 2018 14:37 WIB

Menara ikonik Gaze of Light, dengan tinggi 16 meter yang memproyeksikan pertunjukkan cahaya milik Signify, dengan aplikasi pencahayaan yang terkoneksi interact landmark di Main Anturium Senayan City Mall, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Signify, Produsen di bidang pencahayaan, menggelar pameran teknologi bertauk City of Light berbasis Internet of Things (Iot). Gelaran tersebut memamerkan aplikasi IoT interact secara khusus, termasuk interact industry, interact landmark, interact city, interact retail dan interact hospitality.

Baca juga: Pameran Teknologi Cahaya dengan IoT, City of Light, Digelar

"City of Light merupakan pameran pertama di Indonesia dengan menampilkan cahaya menjadi bahasa yang cerdas. Dengan menghubungkan pencahayaan melalui jaringan, software, sensor dan platform IoT yang dapat menghadirkan cahaya yang luar biasa," ujar Country Leader dari operasi/bisnis Signify di Indonesia Rami Hajjar, di Senayan City Mall, Jakarta Pusat, Senin, 3 Desember 2018.

Interact merupakan platform IoT dari Signify, platform berbasis cloud dengan menggunakam manajemen data dan kemampuan pemrosesan yang modern dan canggih. Termasuk mesin pembelajaran untuk menghadirkan pemahaman bagi segala jenos data, untuk menyampaikan informasi, manfaat dnn layanan baru bagi pengguna.

Baca juga: Tips Teknologi: Agar Gawai IoT Tidak Disusupi Malware

Advertising
Advertising

City of Light berlangsung mulai dari 1 Desember 2018 hingga 13 Januari 2019 sebagai bagian dari FSTVE Season di Main Anturium Senayan City Mall. Di tengah Main Atrium juga terdapat menara ikonik Gaze of Light dengan tinggi 16 meter yang memproyeksikan pertunjukkan cahaya milik Signify menggunakan aplikasi pencahayaan yang terkoneksi interact landmark.

"Teknologi kami bisa dioperasikan hanya dengan smartphone yang digunakan untuk mengatur pencahayaan di jalan umum perkotaan, menara dan perkantoran. Platform kami sangat aman dan terukur karena berbasis cloud," kata Hajjar.

Selain itu, pencahayaan rumah terkoneksi Signify, Philips Hue, juga ditampilkan. Bahkan inovasi bohlam LED terbaru bernama Philips MyCare dengan interlaced optics, yang menyebarkan cahaya melalui pola terinspirasi dari biji bunga matahari.

Baca juga: Kominfo: IoT Bukan Hanya untuk Orang Kota

Berbagai aplikasi pencahayaan yang berbeda seperti untuk gedung dan kota, kantor, industri, ritel serta rumah dengan sistem yang terkoneksi berbasis LED juga ditampilkan. Signify memiliki fokus pada kualitas pencahayaan dengan meningkatkan efisiensi, pemahaman basis data yang terkoneksi, menyatukan pencahayaan LED, dan teknologi informasi yang menciptakan pengalaman baru.

"Teknologi tersebut mendorong penghematan energi lebih lanjut, mengelola produktivitas lingkungan kerja, serta menjadikan kota lebih aman dan responsif," ujar Hajjar. Signify juga mengenalkan luminer yang dapat mengaktifkan Light Fidelity atau LiFi, teknologi nirkabel dua arah berkecepatan tinggi mirip dengan WiFi, tapi menggunakan gelombang cahaya sebagai pengganti gelombang radio.

Baca juga: IoT Menopang Pengembangan Digitalisasi

Pelaksana Tugas Direktur Ekonomi Digital Aplikasi dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Nizam Waham, mengapresiasi gelaran yang diadakan oleh Signify. Nizam menjelaskan bahwa pada 2045 hingga 2050 akan banyak masyarakat yang tinggal di kota.

"Hal itu akan membuat perbaikan dari infrastruktur dengan solusi untuk meningkatkan efisiensi, seperti smartcity yang menjadi program pemerintah," kata Nizam. Tantangan menuju smartcity, kata Nizam, adalah harga perangkat yang mahal serta infrastruktur yang belum mendukung smartcity. "Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mewujudkannya," tambah Nizam.

Baca juga: Tips Teknologi: Memilih Perangkat Internet of Things yang Aman

Simak artikel menarik lainnya seputar Internet of Things dan kabar terbaru dari Signify hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

6 jam lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

20 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

22 jam lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

3 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

3 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

4 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

5 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya