Koaksi Indonesia: Biodiesel Bisa Turunkan Emisi Gas Buang

Kamis, 6 Desember 2018 13:27 WIB

Petugas menunjukkan BBM jenis solar dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 saat peluncuran Mandatori B20 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 September 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Koaksi Indonesia, organisasi nirlaba program pembangunan berkelanjutan, melakukan studi mengenai Dinamika Hulu-Hilir Industri Biodiesel di Indonesia. Berdasarkan studi tersebut, Koaksi Indonesia mengusulkan beberapa langkah strategis untuk pengembangan dan penguatan industri biodiesel.

Baca juga: Orang Jepang Heran Biodiesel Buatan Indonesia, Kok Bisa?

"Koaksi Indonesia mengusulkan langkah strategis yaitu, pengembangan kebijakan biodiesel harus dilakukan secara lebih terarah, terukur, serta mendorong integrasi yang lebih baik diantara sektor terkait," ujar Program Manager Koaksi Indonesia Azis Kurniawan, di Ruang Sasono Mulyo 3, Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu, 5 November 2018.

Biodiesel merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang digunakan untuk menggantikan bahan bakar diesel konvensional. Dalam studi yang berjudul 'Dinamika Hulu-Hilir Industri Biodiesel di Indonesia' itu, dijelaskan bahwa biodiesel dapat menurunkan emisi gas buang, sehingga menjadi lebih bersih dan ramah lingkungan.

Pemanfaatan energi terbarukan menjadi bagian upaya mitigasi perubahan iklim, kata Aziz, yang mengurangi penggunaan energi fosil. Sejauh ini, energi fosil adalah penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, baik di tingkat global maupun nasional.

Advertising
Advertising

Baca juga: Benarkah Program Biodiesel Mengancam Bisnis Logistik?

"Langkah kedua, peningkatan produktivitas sebesar 1,4 ton per hektare dari rata-rata produksi sekarang yang hanya 2,7 ton per hektare dapat memenuhi permintaan biodiesel hingga tahun 2025 sebesar 11,75 juta kilo liter. Tidak ada kebutuhan penambahan lahan," kata Aziz.

Ketiga, Aziz melanjutkan, Penguatan standar keberlanjutan yang sudah ada, menjadi langkah safeguarding yang tepat saat ini terhadap isu keberlanjutan lingkungan. Dan penunjukan dedicated area atau arahan blueprint tim nasional pengembangan BBN 2006 – 2025, menjadikan perhitungan strategi peningkatan produktifitas, emisi life cycle dilakukan berdasarkan kalkulasi yang jelas.

Indonesia mengandalkan kelapa sawit sebagai bahan baku utama implementasi kebijakan biodiesel domestik. "Meskipun sebenarnya kesempatan untuk mendiversifikasi bahan baku biodiesel terbuka lebar, karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa," lanjut Aziz.

Kelangsungan kebijakan biodiesel di hilir terkait erat dengan penentuan kebijakan industri kelapa sawit di hulu. Kompleksitasnya, kata Aziz terlihat dari industri biodiesel nasional dengan mata rantai yang panjang, serta lekat dengan berbagai isu pembangunan, meliputi sosial, ekonomi, serta lingkungan.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Penggunaan Biodiesel Hemat 5 Miliar Dolar AS

Simak artikel menarik lainnya seputar biodiesel hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Istilah B35 dan B40 Disampaikan Gibran Saat Debat Cawapres, Apa Maksudnya?

22 Januari 2024

Istilah B35 dan B40 Disampaikan Gibran Saat Debat Cawapres, Apa Maksudnya?

Lagi-lagi Gibran menyebut istilah dan singkatan dalam debat cawapres Pikpres 2024, antara lain B35 dan B40. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, Lemigas Catat Penerimaan Rp 231 Miliar pada 2023

6 Januari 2024

Lampaui Target, Lemigas Catat Penerimaan Rp 231 Miliar pada 2023

Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas merealisasikan penerimaan senilai Rp 231 miliar pada 2023.

Baca Selengkapnya

Selain SGIE Gibran Sebut 3 Istilah Saat Debat Cawapres, Ini Arti Bioetanol, Bioavtur, Biodiesel

30 Desember 2023

Selain SGIE Gibran Sebut 3 Istilah Saat Debat Cawapres, Ini Arti Bioetanol, Bioavtur, Biodiesel

Bukan hanya SGIE, Gibran juga sebut 3 itilah ini: bioetanol, bioavtur, dan biodiesel. Begini arti ketiga istilah tersebut?

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Penyaluran Biodiesel B35 ke Domestik Capai 11,34 Juta KL

13 Desember 2023

Kementerian ESDM Sebut Penyaluran Biodiesel B35 ke Domestik Capai 11,34 Juta KL

Kementerian ESDM menyebut penyaluran biodiesel B35 ke domestik mencapai 11,34 juta kilo liter (KL) per 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

9 Desember 2023

Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

Minyak jelantah muncul sebagai alternatif menjanjikan untuk biodiesel tanah air. Namun, ketidakpastian regulasi masih jadi penghambat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Faisal Basri soal Peran Omnibus Law di Industri Kelapa Sawit, Apa Saja?

7 Desember 2023

Deretan Kritik Faisal Basri soal Peran Omnibus Law di Industri Kelapa Sawit, Apa Saja?

Faisal Basri mempersoalkan kebijakan larangan ekspor CPO yang seakan-akan dilakukan tanpa pertimbangan matang.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Kebijakan Jokowi soal Biodiesel: Negara Ugal-ugalan Menentukan Harga

7 Desember 2023

Faisal Basri Kritik Kebijakan Jokowi soal Biodiesel: Negara Ugal-ugalan Menentukan Harga

Ekonom senior UI Faisal Basri kembali mengkritik pemerintah Joko Widodo atau Jokowi yang gencar mendorong kebijakan biodiesel berbasis CPO.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Penurunan Produksi Kelapa Sawit Bikin Harga Minyak Nabati Dunia Naik

5 November 2023

Peneliti: Penurunan Produksi Kelapa Sawit Bikin Harga Minyak Nabati Dunia Naik

Peneliti Minyak Nabati Global, Thomas Mielke, memprediksi penutunan produksi kelapa sawit dunia akan memengaruhi kenaikan harga minyak nabati.

Baca Selengkapnya

Penggunaan BBM Biodiesel Tak Pernah Ada Komplain

24 Agustus 2023

Penggunaan BBM Biodiesel Tak Pernah Ada Komplain

Selama kurun waktu tujuh tahun terakhir, tingkat pencampuran biodiesel terus ditingkatkan dari 15 persen (B15) pada 2015, 20 persen (B20) pada 2016, dan 30 persen (B30) pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya