Siswa Indonesia Borong Medali pada Lomba Penelitian Asia Pasifik

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 10 Desember 2018 09:19 WIB

Siswa Indonesia borong medali pada lomba penelitian Asia Pasifik, Asia Pacific Conference of Young Scientists, 2018. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia yang terdiri dari siswa-siswi SMA dan SMP dari berbagai wilayah berhasil menyabet dua medali emas, dua medali perak dan empat medali perunggu pada lomba penelitian internasional Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS).

Baca: Siswa SMU Sumatera Utara Juara 5 Penelitian di NASA

Tahun ini lomba berlangsung di Kampus KVIS (Kamnoetvidya Science Academy), Rayong, Thailand, pada 5-9 Desember 2018. Lomba tersebut diikuti oleh 20 negara Asia, Pasifik, Amerika dan Eropa.

“Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP, dan lomba tidak membedakan siswa SMP atau SMA. Sebuah pertanda bahwa penelitian di bidang sains sudah merasuk ke jenjang SMP, dan bahkan sudah mulai menjadi bagian dari kurikulum di berbagai sekolah,” ujar Monika Raharti, Direktur Center for Young Scientists, Presiden APCYS, Senin, 10 Desember 2018.

Medali emas diperoleh dari bidang Fisika oleh Cedric Anthony Terance (Chandra Kumala School, Medan) dengan penelitian yang berjudul “Laser Spy Device”, dan dari bidang Environmental Science oleh Felicia Angie Hosea (SMA Cita Hati West, Surabaya) dengan penelitian yang berjudul “Eichornia crassipes: The Innovation of Bioplastics”. Cedric juga menerima penghargaan “Best Poster” di bidang Fisika.

Medali perak dipersembahkan oleh Jennifer Melanie Kartika (SMA Santo Aloysius Bandung) di bidang Fisika dengan penelitian berjudul “J-Grill: Self-fanning Charcoal Grill, Utilizing Chimney Effect and Heat Current by Convection”; dan Rein Jonathan (SMP Bangun Insan Mandiri, Medan) di bidang Environmental Science dengan penelitian berjudul “Sinabung Volcanic Ash as CO2 Absorber”.

Advertising
Advertising

Empat medali perunggu dipersembahkan oleh Nicole Charmayne Ilham (SMPK Cita Hati West Surabaya) di bidang Fisika, dengan judul penelitian “Scavenging Energy: Thermoelectric Based Motorcycle Exhaust Waste Heat Recovery System”; dan Arum Chofifah Nuranisa dan Lidhiya Ananda Rizki Puteri (SMA Bina Cita Utama, Palangka Raya) di bidang Computer Science, dengan judul penelitian “The Computational Tree of the Dayak Tree of Life”.

Dua medali perunggu lainnya dipersembahka oleh Ketut Shri Satya Yogananda (SMA Taruna Nusantara, Magelang) di bidang Matematika, dengan judul penelitian “CRC: Complete Ruler for Circle Measuring and Drawing”; dan Zhafira Mafaz (SMA Negeri 3 Yogyakarta) di bidang Life Science, dengan judul penelitian “BIOLAVICIN: Biolarvicide from Cinnamomum burmannii against Aedes aegypti Larvae”.

Yogananda dan Zhafira keduanya juga menerima penghargaan untuk “Best Poster” di masing-masing bidangnya.

Ni Luh Putu Cintya Pramesti (SMAN 3 Denpasar) dengan judul penelitian "Natural Remedies from Local Genus: Extract of Pluchea indica Less and/or Gardenia augusta to Inhibit Bacteria Staphylococcus aureus" menampilkan karya terbaiknya dalam bidang Life Science.

Tim Indonesia akan tiba kembali ke tanah air Senin malam 10 Desember 2018 pukul 17:55 WIB dengan penerbangan TG 435.

Monika mengatakan Pembina Tim Indonesia 2018 berasal dari Center for Young Scientists, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Surya University, Universitas Katolik Parahyangan Bandung dan Bandung Fe Institute.

Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang dari tingkat provinsi yang berlanjut ke tingkat nasional oleh Center for Young Scientists bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kota, universitas dan lembaga swadaya masyarakat sejak bulan Agustus hingga November 2017.

Simak artikel lain tentang lomba penelitian Asia Pasifik di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

8 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

8 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

8 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

16 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

24 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

30 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

37 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

38 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya