Peretas Cina Serang Kontraktor Angkatan Laut AS

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Minggu, 16 Desember 2018 08:51 WIB

Mitos Para Peretas Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Peretas China telah menyerang beberapa kontraktor Angkatan Laut AS, dan dilaporkan berhasil dalam beberapa kesempatan selama 18 bulan terakhir.

Baca: Peretas Tawarkan Diskon Belanja Online dengan Kartu Kredit Curian

Para penyusup mencuri informasi termasuk rencana rudal dan data perawatan kapal, menurut laporan Wall Street Journal yang mengutip para pejabat dan pakar keamanan, sebagaimana dikutip Engadget, 15 Desember 2018.

Peretas dilaporkan telah mengakses sistem beberapa kontraktor. Beberapa perusahaan yang lebih kecil tidak memiliki sumber daya untuk mengamankan jaringan mereka, menurut laporan itu.

Peretas dilaporkan mencuri rencana awal tahun ini untuk "rudal anti-kapal supersonik" yang dimaksudkan untuk digunakan oleh kapal selam AS.

Advertising
Advertising

Mereka juga dilaporkan telah menargetkan laboratorium penelitian militer di universitas. Para pejabat mengatakan beberapa sumber telah memastikan bahwa Cina berada di belakang serangan itu.

Dengan cabang militernya yang semakin terancam, Sekretaris Angkatan Laut Richard Spencer telah menuntut peninjauan atas kelemahan keamanan siber.

"Serangan terhadap jaringan kami bukanlah hal baru, tetapi upaya untuk mencuri informasi penting meningkat baik dalam keparahan dan kecanggihan," tulisnya dalam memo internal pada bulan Oktober, menurut WSJ.

"Kami harus bertindak tegas untuk sepenuhnya memahami sifat serangan-serangan ini dan bagaimana mencegah hilangnya lebih lanjut informasi militer penting."

Awal pekan ini, seorang pejabat Badan Keamanan Nasional mengatakan aktivitas peretasan Cina telah meningkat di AS dalam beberapa bulan terakhir. Rob Joyce juga menyarankan para aktor Cina sedang mempersiapkan untuk meningkatkan serangan mereka dari memata-matai dan mencuri kekayaan intelektual untuk menargetkan "infrastruktur kritis" termasuk perawatan kesehatan, energi, transportasi dan keuangan.

Sementara itu, beberapa pejabat AS mencurigai Cina berada di belakang peretas Marriott yang mengungkapkan informasi pribadi hingga 500 juta orang.

ENGADGET | WSJ

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

7 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya