Gunung Merapi Sering Lontarkan Lava Pijar, Status Masih Waspada

Selasa, 18 Desember 2018 07:25 WIB

Kepulan asap putih atau sulfatara terlihat dari puncak Gunung Merapi di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, 2 Juni 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Sleman - Gunung Merapi terlihat meluncurkan lava pijar sejak Ahad malam, 16 Desember 2018. Radius lontaran lavanya diperkirakan mencapai 300 meter menuju ke arah Kali (sungai) Gendol atau ke arah tenggara.

Baca juga: Kubah Lava Merapi Tumbuh Stabil, Pendakian Belum Diizinkan

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, luncuran lava pijar tidak hanya sekali itu saja tetapi setiap hari sering terjadi. Guguran material pada Seenin, 17 Desember 2018 dari pukul 00.00 hingga pukul 12.00 WIB misalnya, mencapai tujuh kali. Namun, status gunung itu masih di level waspada.

"Guguran, lava pijar sering terjadi di Gunung Merapi. Hanya saja arahnya ada yang ke utara atau barat. Jadi, tidak hanya tadi malam saja," kata dia, Senin, 17 Desember 2018.

Baca juga: Kubah Lava Merapi Mulai Runtuh, PVMBG: Kosongkan Radius 3 Km

Advertising
Advertising

Dia mengatakan status gunung itu masih berada di level II atau waspada. Hanik dan tim belum menaikkan ke level III atau siaga karena aktivitas gunung itu belum melonjak secara signifikan.

Namun, kata Hanik, kegiatan pendakian Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. "Radius 3 kilometer dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk," ujarnya.

BPPTKG merekomendasikan agar masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III untuk meningkatkan kewaspadaan. Kawasan inilah yang sangat rentan jika nanti terjadi erupsi besar. "Jangan percaya kalau ada informasi tentang Merapi selain dari sumber resmi. Masyarakat jangan mudah terprovokasi," kata Hanik.

Baca juga: Pemugaran Talud Situs Liyangan Sebagian dengan Batu dari Merapi

Masyarakat juga bisa mengakses informasi melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz dan laman Website www.merapi.bgl.esdm.go.id. Juga, melalui media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.

Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Heri Suprapto menyatakan, masyarakat di lereng Merapi selalu siap jika sewaktu-waktu gunung itu erupsi. "Masyarakat sudah selalu waspada dan siaga jika memang harus mengungsi. Untuk saat ini warga masih melakukan aktivitas seperti biasa," kata dia.

Baca juga: Genap Setahun Erupsi, Aktivitas Gunung Agung Masih Fluktuatif

Simak kabar terbaru seputar Gunung Merapi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

3 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

7 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

13 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

14 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

21 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

37 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

38 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

47 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

49 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya