Waspada, Ada Email Peretas Tanam Malware di Situs Porno

Kamis, 10 Januari 2019 09:11 WIB

Mitos Para Peretas Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak modus penipuan yang dilakukan oleh para hacker atau peretas, salah satunya melalui email. Mereka mengklaim telah menaruh malware di situs video porno, dan akan menyebarkan aktivitas pengguna di situs tersebut.

Baca: Awas, Peretas Menyukai Musim Liburan
Baca: Ini 4 Potensi Serangan Siber Sepanjang 2019
Baca: Waspada, Hacker Bisa Jebol Akun Twitter Hanya dari Nomor Telepon

Peretas mengirim pesan dengan pembukaan seperti ini: "Saya mengetahui bahwa, ********** adalah kata sandi Anda. Anda tidak mengenal Saya dan Anda mungkin bertanya bagaimana cara Saya mendapatkan email ini, bukan? Ya, Saya sebenarnya menaruh malware di situs web klip video dewasa (porno)...," sebagaimana dilaporkan perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab, 8 Januari 2019.

Pesan lainnya berbunyi seperti ini: "Saya meretas kotak surat ini dan menginfeksi sistem operasi Anda dengan virus ...". Bahkan: "Saya adalah bagian dari kelompok peretas internasional. Seperti yang bisa Anda tebak, akun Anda telah diretas ...".

Semua tipe pesan bisa saja bermunculan, tapi intinya bermuara pada klaim bahwa pengirim menginfeksi komputer dengan cara meretas akun, atau menempatkan malware di situs porno yang Anda kunjungi. Mereka tampaknya telah mendapatkan kontak email, jejaring sosial, pengirim pesan instan, dan catatan kontak telepon Anda.

Advertising
Advertising

Selain itu, mereka juga tampaknya memiliki akses total ke perangkat dan mungkin melakukan pembajakan pada webcam, untuk menunjukkan video rekaman bahwa Anda sedang menonton sesuatu pada situs porno. Para pelaku kejahatan siber ini akan mengancam untuk mengirim video ke semua teman dan kolega Anda.

Satu-satunya cara untuk menghentikannya menurut mereka adalah mentransfer sejumlah cryptocurrency ke dompet anonim. Beberapa pelaku kejahatan akan memberi Anda tenggat waktu selama beberapa hari, mengaku tahu persis kapan Anda membuka email, dan konon mengandung piksel pelacakan yang memungkinkan mereka memonitor status pesan.

Dalam beberapa kasus, sebagai bagian dari upaya mereka meyakinkan Anda akan keberadaan video berbahaya yang akan disebarluaskan, Anda akan diminta untuk membalas pesan tersebut atau jika tidak, video akan disebarluaskan. Tentunya dengan catatan jika pembayaran dilakukan, maka pelaku akan menghapus video yang bersangkutan dan basis data dari kontak Anda.

Tenang, sebenarnya tidak ada yang merekam aktivitas Anda. Karena, kenyataannya tidak ada "virus" yang mematikan maupun video yang memalukan. Lalu, bagaimana seseorang dapat mengetahui kata sandi Anda? Sederhana: Peretas telah mendapatkan salah satu dari banyak basis data akun pengguna, dan kata sandi yang tersedia di darknet yang bocor dari berbagai layanan online.

Di Amerika Serikat, tidak kurang dari 163 juta catatan pengguna berada dalam bahaya hanya dalam tiga kuartal pertama 2017. Mereka yang mengaku mengetahui bahwa Anda telah melihat konten dewasa, itu adalah kesempatan dalam kegelapan. Email yang Anda terima dikirim ke ribuan, bahkan jutaan orang, dengan kata sandi penerima (dan detail pribadi lainnya) secara otomatis tergabung di dalam pesan dari basis data.

Walaupun hanya beberapa lusin dari penerima yang membayar tebusan, itu akan menjadi sebuah keuntungan yang lebih dari cukup bagi para scammer. Hal yang sama juga berlaku, saat mereka mengancam untuk membagikan rekaman video Anda menonton, kepada beberapa teman sebagai bukti. Hanya sedikit orang yang memverifikasi kebenaran ancaman halus tersebut, sebagian besar lebih memilih untuk tidak mengambil risiko seperti melakukan pendekatan demi mengungkap rahasia tersebut.

Simak artikel lain tentang peretas di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

4 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

9 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

16 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

17 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

18 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

24 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

25 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

31 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya