Sinyal Radio Misterius dari Jarak 1,5 Miliar Tahun Cahaya, Alien?

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Jumat, 11 Januari 2019 11:11 WIB

Sinyal radio dari galaksi sejauh 1,5 miliar tahun cahaya dipercaya sebagian ahli berasal dari teknologi alien. Kredit: OzGrave, Swinburne University of Technology

TEMPO.CO, Jakarta - Perdebatan asal semburan energi misterius berulang dari jarak miliaran tahun cahaya telah mencuat, dengan sebagian ahli percaya asalnya dari teknologi alien. Semburan itu telah terdeteksi untuk kedua kalinya, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 9 Januari 2019.

Baca: Penganut Teori Konspirasi: Alien Hidup di Merkurius

Ledakan radio cepat atau FRB itu adalah emisi radio yang muncul sementara dan acak. Hal itu membuatnya tidak hanya sulit ditemukan, tetapi juga sulit dipelajari.

Sinyal terbaru terdeteksi mencapai Bumi dari galaksi sejauh 1,5 miliar tahun cahaya. Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa mereka diciptakan oleh benda kuat di luar angkasa.

Para ahli telah memperdebatkan apakah lubang hitam atau bintang neutron super padat sebagai sumbernya, tetapi ahli yang lain menyebutkan teori yang lebih aneh.

Advertising
Advertising

Di antara mereka adalah Profesor Avid Loeb, dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di AS, yang percaya bahwa sinyal itu bisa menjadi bukti teknologi alien yang sangat canggih.

FRB pertama kali terdeteksi secara tidak sengaja pada 2007, ketika sebuah sinyal ledakan terlihat dalam data astronomi radio yang dikumpulkan pada 2001.

Penemuan baru itu, yang dilaporkan dalam jurnal Nature, dibuat oleh tim astronom yang dipimpin seorang Kanada.

Selama periode tiga minggu musim panas lalu, tim mendeteksi 13 kilatan itu menggunakan teleskop radio tipe baru, Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (Chime).

Mereka menemukan bahwa salah satu FRB berulang. Dari 60 lebih FRB yang terdeteksi hingga saat ini, semburan berulang tersebut hanya terdeteksi sekali sebelumnya, oleh teleskop radio Arecibo di Puerto Rico pada 2015.

Dari mana FRB itu berasal tidak diketahui, meskipun mereka diperkirakan berasal dari sumber miliaran tahun cahaya di luar galaksi kita, Bima Sakti.

Ahli astrofisika Chime, Dr Ingrid Stairs, dari University of British Columbia, Kanada, mengatakan sampai saat ini, hanya ada satu yang dikenal mengulangi FRB.

“Mengetahui bahwa ada yang lain menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak di luar sana. Dan dengan lebih banyak pengulang dan lebih banyak sumber yang tersedia untuk dipelajari, kita mungkin dapat memahami teka-teki kosmik ini - dari mana mereka berasal dan apa yang menyebabkannya," tambahnya.

Sebagian besar dari 13 FRB menunjukkan tanda-tanda 'hamburan' yang menunjukkan sumber mereka bisa menjadi obyek astrofisika yang kuat di lokasi dengan karakteristik khusus, kata para ilmuwan.

Anggota tim, Dr Cherry Ng, dari University of Toronto, Kanada, mengatakan: "Itu bisa berarti dalam semacam rumpun yang padat seperti sisa supernova (bintang yang meledak). Atau dekat lubang hitam pusat di galaksi. Tetapi harus di suatu tempat khusus untuk memberi kita semua hamburan yang dapat kita lihat."'

FRB baru itu juga berada pada frekuensi radio yang sangat rendah. Kebanyakan FRB yang terdeteksi sebelumnya memiliki frekuensi sekitar 1.400 megahertz (MHz), tetapi yang baru ini berada dalam kisaran di bawah 800 MHz.

Pada 2017 Profesor Loeb dan kolega Harvard, Manasvi Lingham, menyebutkan bahwa FRB bisa bocor dari pemancar alien seukuran planet. Tidak dirancang untuk komunikasi, mereka lebih cenderung digunakan untuk mendorong pesawat ruang angkasa raksasa yang ditenagai oleh layar ringan.

DAILY MAIL | MASHABLE

Berita terkait

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

13 Januari 2024

Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

Mumi Alien yang sempat viral dan dipamerkan di Peru, mulai terungkap asal-usulnya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

18 September 2023

Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

Sidang tentang makhluk angkasa luar di Meksiko beberapa waktu lalu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai jasad alien. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

18 September 2023

Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

17 September 2023

Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

Begini awal mula munculnya sekte pemuja alien

Baca Selengkapnya

NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

14 September 2023

NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Keberadaan UFO yang misterius akan diungkap oleh NASA dalam siaran langsung.

Baca Selengkapnya

Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

8 September 2023

Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

Monumen berundak bawah laut di Okinawa, Jepang, membingungkan, sampai-sampai ada yang berteori bahwa itu buatan alien.

Baca Selengkapnya

Mengenal Matthew Bellamy, Vokalis dan Gitaris Muse

9 Juni 2023

Mengenal Matthew Bellamy, Vokalis dan Gitaris Muse

Matthew Bellamy Muse musikus Inggris kelahiran 9 Juni 1978

Baca Selengkapnya

NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

31 Mei 2023

NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Ada Kehidupan Selain di Bumi? Ini Penjelasannya

28 Maret 2023

Benarkah Ada Kehidupan Selain di Bumi? Ini Penjelasannya

Kehidupan di luar Bumi masih belum terjawab baik itu di batas tata surya maupun lebih jauh hingga ke eksoplanet, tapi semakin dekat.

Baca Selengkapnya