Medan Magnet Bumi Bergerak Cepat, Membuat Heran Para Ahli

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Jumat, 11 Januari 2019 13:27 WIB

Ilustrasi pergerakan kutub magnet Bumi. Kredit : NOAA National Centers for Environmental Information

TEMPO.CO, Jakarta - Kutub magnet utara Bumi telah bergerak sangat cepat menjauh dari Kanada dan menuju Siberia, didorong oleh besi cair yang bergerak di dalam inti planet. Pergerakan kutub magnet itu sangat cepat sehingga membingungkan para ahli geomagnetisme dunia, menurut laporan Nature, 9 Januari 2019.

Baca: Baru Ditemukan 4 November, Asteroid Ini Mendekati Bumi
Baca: Ilmuwan Ingin Menggunakan Laser untuk Memandu Alien ke Bumi

Pada 15 Januari, para ahli ini berencana memperbarui World Magnetic Model, yang menggambarkan medan magnet Bumi yang mendasari semua navigasi modern, dari sistem yang mengarahkan kapal di laut hingga Google Maps di smartphone.

Versi model terbaru keluar pada 2015 dan seharusnya berlangsung hingga 2020. Tetapi medan magnet berubah begitu cepat sehingga para peneliti harus memperbaiki model itu saat ini.

"Kesalahan semakin meningkat setiap saat," kata Arnaud Chulliat, geomagnetist di University of Colorado Boulder dan National Oceanic and Atmospheric Administration’s (NOAA) National Centers for Environmental Information.

Masalahnya sebagian terkait kutub yang bergerak dan sebagian lagi terkait pergeseran lain jauh di dalam planet ini. Pengadukan cairan dalam inti bumi menghasilkan sebagian besar medan magnet, yang berubah-ubah seiring berjalannya waktu saat aliran dalam berubah.

Advertising
Advertising

Pada 2016, misalnya, bagian dari medan magnet dipercepat di bawah Amerika Selatan utara dan Samudra Pasifik timur. Satelit seperti misi Swarm dari Badan Antariksa Eropa melacak perubahan tersebut.

Pada awal 2018, Model Magnetik itu dalam masalah. Para peneliti dari NOAA dan British Geological Survey di Edinburgh telah melakukan pemeriksaan tahunan mereka tentang seberapa baik model tersebut menangkap semua variasi dalam medan magnet bumi.

Mereka menyadari model itu sangat tidak akurat sehingga akan melebihi batas yang dapat diterima untuk kesalahan navigasi. Saat ini para ahli berupaya memahami mengapa medan magnet berubah begitu dramatis.

Para ilmuwan memperkirakan kutub magnet utara dan selatan Bumi berputar setiap 200.000-300.000 tahun, tulis Daily Mail. Tapi, sudah sekitar 780.000 tahun sejak peristiwa terakhir, yang menyebabkan banyak orang curiga kita telah terlambat.

Ketika kutub magnet membalik, medan magnet pelindung Bumi melemah, membuat penghuninya memiliki risiko yang lebih tinggi akan efek cuaca luar angkasa.

NATURE | DAILY MAIL

Berita terkait

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

5 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

20 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

21 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

23 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Begini Bunyi Sumpah yang Diucapkan Para Saksi dan Ahli dalam Sengketa Pilpres di MK

24 hari lalu

Begini Bunyi Sumpah yang Diucapkan Para Saksi dan Ahli dalam Sengketa Pilpres di MK

Berikut bunyi sumpah yang diucapkan oleh ahli dan saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

30 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

32 hari lalu

Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

38 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

41 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Krisis Beras, Ahli Gizi Unair Beberkan Proses Pembuatan Beras Analog Sebagai Alternatif

50 hari lalu

Krisis Beras, Ahli Gizi Unair Beberkan Proses Pembuatan Beras Analog Sebagai Alternatif

Beras analog di satu sisi dapat dianggap sebagai solusi untuk mengatasi krisis beras.

Baca Selengkapnya