Pemerintah Targetkan Satelit Multifungsi Satria Siap 2023

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 30 Januari 2019 19:32 WIB

Ilustrasi satelit. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang mengupayakan satelit multifungsi yang akan selesai dibangun pada 2023 mendatang untuk meratakan internet cepat di Indonesia.

Baca: Pemerintah Gaet 5 Operator Fasilitasi Internet Cepat dari Satelit

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Anang Latif, saat acara penandatanganan kerja sama penyediaan kapasitas satelit telekomunikasi mengumumkan proyek tersebut akan dinamai Satria, kependekan dari Satelit Republik Indonesia.

Satria akan menjadi andalan bagi daerah-daerah yang sulit terjangkau jaringan kabel serat optik untuk terhubung ke internet cepat. Pemerintah akan membangun satelit dengan teknologi High Throughput untuk menghadirkan internet cepat.

Pertimbangan menggunakan satelit multifungsi ini didasari oleh faktor efisiensi biaya dan cakupan yang luas. BAKTI menyatakan dengan satelit konvensional, mereka menggelontorkan uang sewa sebesar Rp 18 juta untuk setiap megabite per detik (Mbps). Sementara itu, dengan satelit Ku-band, angkanya turun menjadi Rp 6 juta per Mbps.

Dengan satelit multifungsi, biaya per Mbps dapat menjadi lebih murah yaitu Rp 1 juta per Mbps. "Satelit ini menjawab persoalan konektivitas. Ke depannya kita bisa mendorong sektor konten dan aplikasi," kata Anang.

Advertising
Advertising

BAKTI menargetkan tahun ini dapat menandatangani kontrak dan menyelesaikan urusan administrasi agar Satria dapat dibangun mulai awal 2020. BAKTI memperkirakan satelit akan selesai dibangun dalam tiga tahun, sehingga pada 2023 satelit ini akan dapat beroperasi.

Pemerintah menargetkan dapat menjangkau 149.400 titik yang membutuhkan layanan internet cepat untuk mendukung kebutuhan dalam pendidikan, kesehatan, pemerintahan daerah serta pertahanan dan keamanan.

Pemerintah menyewa satelit milik perusahaan swasta yang berada di atas wilayah Indonesia sambil menanti Satria selesai agar masyarakat di daerah terdepan, tertinggal dan terluar dapat merasakan internet cepat.

Lima perusahaan terpilih untuk kerja sama penyediaan kapasitas satelit sebesar 21 Gbps setelah melalui proses lelang, yaitu PT Aplikasinusa Lintasarta, PT Indo Pratama Teleglobal, Konsorsium Iforte HTS, PT Pasifik Satelit Nusantara dan PT Telekomunikasi Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

6 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

6 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

7 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya