Uni Eropa Pertimbangkan untuk Larang Produk Huawei, Alasannya...

Jumat, 1 Februari 2019 15:34 WIB

Huawei.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa memiliki kekhawatiran spionase Cina dengan menggunakan produk Huawei. Hal itu membuat pejabat Uni Eropa mulai mempertimbangkan aturan baru yang melibatkan pembangunan infrastruktur untuk menjamin keamanannya, seperti dilansir laman tomshardware, Kamis, 31 Januari 2019.

Baca juga: Sambut Imlek, Huawei Gelar Promo Huawei Y7 Pro 2019

Beberapa pejabat Uni Eropa dan negara-negara anggota juga mempertimbangkan larangan de facto teknologi dari Huawei dan perusahaan Cina lainnya khususnya terkait dengan 5G. Menurut laman Reuters, empat pejabat senior Uni Eropa melihat dokumen untuk mencegah penggunaan teknologi Huawei di jaringan seluler generasi mendatang.

Negara-negara Uni Eropa khawatir bahwa pemerintah Cina meminta Huawei atau perusahaan Cina lainnya untuk membangun backdoors teknologi komunikasi inti, seperti di dalam peralatan jaringan 5G-nya. Kekhawatiran itu diperburuk oleh aturan Cina, yang memungkinkan pihak berwenang dapat memanfaatkan data-data tersebut, seperti tuduhan pemerintah Amerika bahwa Cina melakukan spionase industri.

Pemerintah Jerman mempertimbangkan apakah akan melarang Huawei dan perusahaan Cina lainnya dari pengembangan peralatan telekomunikasi dalam negeri. Sementara, pemerintah Republik Ceko juga baru-baru ini melarang Huawei untuk membangun sistem online nasional dengan mengajukan pengembalian pajak.

Advertising
Advertising

Baca juga: Smartphone Lipat Samsung VS Huawei, Siapa Duluan?

Saat ini, anggota Komisi Eropa dan pejabat Uni Eropa lainnya sedang mempertimbangkan beberapa dokumen yang berbeda, mulai dari amandemen hingga aturan cyber security 2016. Karena akan membutuhkan jaminan keamanan yang lebih ketat dari perusahaan yang mengembangkan teknologi infrastruktur hingga larangan de facto di Uni Eropa.

Namun, perusahaan telekomunikasi asal Inggris, Vodafone, mengatakan bahwa meskipun akan menggantikan Huawei dari infrastruktur intinya, Vodafone tidak akan menggantikan teknologi perusahaan dalam jaringan akses radio. Sementara, perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa Deutsche Telekom, mengatakan bahwa jika Huawei dilarang di Eropa, perusahaan akan menunda penyebaran jaringan 5G hingga dua tahun.

Para pejabat Uni Eropa harus memperhitungkan kesejahteraan seluruh populasi yang ada. Dan potensi risiko yang dapat ditimbulkan oleh backdoors terhadap infrastruktur komunikasi penting Uni Eropa, bukan hanya argumen laba dan biaya dari perusahaan tertentu.

Baca juga: Huawei Rilis Chipset Jaringan 5G, Balong 5000

Simak kabar terbaru seputar Huawei hanya di kanal Tekno Tempo.co.

TOMSHARDWARE | REURERS

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

15 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

15 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

16 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

18 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya