Lembaga Eijkman Kembangkan IPSC untuk Pengobatan Regeneratif

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 2 Februari 2019 12:37 WIB

Seorang teknisi bekerja di laboratorium Eijkman Institute, Jakarta, Indonesia 31 Agustus 2016. Seorang WNI di Singapura positif terjangkit Zika. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan mulai mengembangkan sel induk pluripoten diinduksi atau Induced Pluriprotein Stem Cell (IPSC) pada 2019 yang berguna untuk penelitian model penyakit dan pengobatan regeneratif.

Baca: Siapa Pribumi Asli Indonesia? Penelitian Eijkman Menjawabnya
Baca: Eijkman Institute: Waspadai Virus dalam Darah Hasil Donor

"Arahan kepala lembaga itu kita akan fokus ke IPSC tahun ini," kata Kepala Laboratorium Stem Cell Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Ita Margaretha Nainggolan di Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.

IPSC adalah sel-sel dewasa yang telah diinduksi oleh faktor-faktor yang membuat sel tersebut menjadi sel induk (punca) yang dapat terus menerus memperbanyak dirinya sendiri dan kembali bersifat pluripoten sehingga dapat berdiferensiasi.

Ita yang juga peneliti talasemia menuturkan sebenarnya sel punca yang paling berpotensi untuk menjadi hampir semua jenis sel di dalam tubuh manusia adalah sel-sel induk embrionik yang berasal dari embrio manusia, namun secara etika masih menimbulkan perdebatan untuk implementasinya.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, IPSC menjadi solusi untuk mendapatkan sel-sel yang akan memiliki sifat seperti sel punca embrionik atau yang dikenal dengan embryonic-like stem cells, tanpa harus mengambil dari embrio manusia, tapi bisa menggunakan sel-sel dewasa yang telah berdiferensiasi.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan medis saat ini, maka untuk mendapatkan IPSC dapat dilakukan dengan cara menginduksi empat faktor Yamanaka pada sel-sel yang sudah berdiferensiasi atau sudah dewasa, misalnya sel jaringan ikat kulit (fibroblas) dan sel darah putih mononuklear. Proses ini disebut reprogramming cell.

Empat faktor Yamanaka yang diperkenalkan oleh ilmuwan Jepang yang pertama kali membuat iPSC, terdiri dari Oct3/4, Sox2, KLf4 dan c-Myc.

"Empat faktor Yamanaka apabila diintroduksi ke dalam sel, maka sel itu akan menjadi muda kembali, jadi disebut sebagai embryonic-like stem cells, jadi dia mimik, sifat-sifatnya mimik embryonic stem cells," ujarnya.

Ita menuturkan empat faktor Yamanaka yang masuk ke sel itu tidak berpotensi untuk mengganggu kromosom dalam sel yang diinduksi. Sel punca hasil induksi dapat terus membelah diri dan mempunyai potensi untuk menggantikan berbagai sel yang rusak.

Sebagai contoh, sel darah putih diambil dan diintroduksi dengan empat faktor Yamanaka sehingga yang tadinya bertindak sebagai sel dewasa dengan fungsi yang spesifik, dengan reprogramming cell tersebut dapat kembali menjadi sel induk yang berpotensi menjadi berbagai sel dewasa seperti sel saraf, sel jantung, sel hati dan lainnya.

"Saya menggunakan stem cell ini untuk penelitian talasemia, untuk mengetahui mekanisme mengapa suatu mutasi dapat menimbulkan gejala klinis anemia yang parah, jadi kita belum penerapan secara klinis," ujarnya.

Talasemia merupakan penyakit sel darah merah yang disebabkan oleh sintesis yang tidak normal pada pembentukan hemoglobin sehingga menimbulkan gejala klinis anemia dengan derajat keparahan yang bervariasi dari ringan, berat sampai fatal seperti kematian janin dalam kandungan, tergantung berat ringannya mutasi.

Simak artikel lainnya tentang Lembaga Eijkman di kanal Tekno Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Gaji Hampir Rp 850 Juta di eks BPPT

16 Juli 2022

BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Gaji Hampir Rp 850 Juta di eks BPPT

Simak daftar temuan dan rekomendasi BPK di lingkungan BRIN selengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

RSCM Kelola Gedung Eijkman, Kepala BRIN Sebut Akan Kolaborasi Riset

13 Februari 2022

RSCM Kelola Gedung Eijkman, Kepala BRIN Sebut Akan Kolaborasi Riset

Handoko melanjutkan, kolaborasi BRIN dan RSCM juga akan membantu peningkatan dinamika riset berbasis layanan

Baca Selengkapnya

BRIN Mengganti Kunci Gedung LBM Eijkman, Ini Alasannya

13 Februari 2022

BRIN Mengganti Kunci Gedung LBM Eijkman, Ini Alasannya

Sekretariat Deputi Bidang Insfrastruktur Riset dan Inovasi dari BRIN menugaskan enam orang pegawainya untuk mengganti kunci Gedung (LBM) Eijkman

Baca Selengkapnya

Soal Penggantian Kunci Gedung LBM Eijkman, Ini Kata Kepala BRIN

13 Februari 2022

Soal Penggantian Kunci Gedung LBM Eijkman, Ini Kata Kepala BRIN

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, menanggapi kabar penggantian kunci Gedung Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman

Baca Selengkapnya

Pemindahan Peralatan Eijkman Viral di Media Sosial, Ini yang Terjadi

12 Februari 2022

Pemindahan Peralatan Eijkman Viral di Media Sosial, Ini yang Terjadi

Proses integrasi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Profil Sangkot Marzuki, Membuat Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Berkelas Dunia

4 Februari 2022

Profil Sangkot Marzuki, Membuat Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Berkelas Dunia

Sangkot Marzuki, seorang ilmuwan biologi molekuler pada dunia ilmiah Indonesia yang turut berjasa pada pendirian Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Baca Selengkapnya

Christiaan Eijkman Pernah Bertugas di Semarang dan Padangsidempuan

2 Februari 2022

Christiaan Eijkman Pernah Bertugas di Semarang dan Padangsidempuan

Sosok Christiaan Eijkman, ilmuwan Belanda yang pernah bertugas di Semarang hingga Padangsidempuan. Namanya menjadi lembaga biologi molekuler Eijkman.

Baca Selengkapnya

PPI UK Tolak Peleburan Eijkman ke BRIN

28 Januari 2022

PPI UK Tolak Peleburan Eijkman ke BRIN

Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) menolak peleburan Lembaga Eijkman ke BRIN lantaran membatasi independensi ilmuwan.

Baca Selengkapnya

Eijkman-BRIN: Dinding Kekebalan Indonesia tak Kalah dengan Negara Maju

27 Januari 2022

Eijkman-BRIN: Dinding Kekebalan Indonesia tak Kalah dengan Negara Maju

Pusat Riset Biologi Mokuler Eijkman-BRIN beberkan tiga faktor pembangun dinding kekebalan suatu bangsa melawan Covid-19.

Baca Selengkapnya

Zoombombing Ganggu Acara BRIN, Ini Kata Ahli Keamanan Siber

26 Januari 2022

Zoombombing Ganggu Acara BRIN, Ini Kata Ahli Keamanan Siber

Alfons Tanujaya mengatakan kejadian di BRIN termasuk zoombombing.

Baca Selengkapnya