Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Sangkot Marzuki, Membuat Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Berkelas Dunia

Reporter

image-gnews
Profesor Sangkot Marzuki di kediamannya, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2020. TEMPO/M Taufan Renganis
Profesor Sangkot Marzuki di kediamannya, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2020. TEMPO/M Taufan Renganis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLembaga Biologi Molekuler Eijkmen adalah lembaga penelitian biologi molekuler yang berstatus satuan kerja yang awalnya berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.  Namun, pada September 2021 lalu, Eijkmen sudah terintegrasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan berganti nama menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM).

Di samping perubahan itu, terdapat sosok yang berada di balik pengembangan Lembaga Eijkmen, yaitu Sangkot Marzuki. Ia adalah seorang ilmuwan biologi molekuler pada dunia ilmiah Indonesia. Pada 15 Agustus 2009, Sangkot Marzuki dianugerahi Bintang Mahaputra Utama atas jasanya membangun Lembaga Eijkman yang menjadi laboratorium berkelas dunia.

Sangkot Marzuki lahir di Medan pada 1944 dan menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ada 1968. Kemudian, ia melanjutkan studi dan meraih gelar master dari Mahidol University, Bangkok, Thailand pada 1971 dan pada 1971 berhasil meraih gelar doktor di bidang Biokimia dari Monash University, Australia pada 1976.

Sangkot Marzuki kemudian menetap di Australia sebagai staf pengajar di Monash University. Ia membangun kelompok riset dengan reputasi internasional di universitas tersebut selama 17 tahun. Lalu kembali ke Indonesia pada tahun 1992 atas undangan dari Presiden ke tiga Indonesia, BJ Habibie untuk memimpin pembukaan kembali Lembaga Eijman dan pengembangannya sebagai lembaga penelitian biologi molekuler.

Hingga saat ini, sudah banyak kolaborasi yang dilakukan Sangkot Marzuki bersama para pakar Australia dalam berbagai kegiatan penelitian, termasuk kolaborasi dalam penelitian terkait wabah penyakit Malaria. Berkat dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan, profesor Sangkot menjadi alumni Australia berprestasi tinggi yang berjasa bagi kemajuan kedua negara dan dianugerahi sebagai Anggota Kehormatan Order of Australia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, saat ini Lembaga Biologi Molekuler Eijkman salah satu lembaga penelitian yang dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berganti nama menjadi  Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman yanbg disayangkan beberapa pihak. "Birokrasi dan peraturan yang saat ini menaungi PRBM Eijkman di BRIN berpotensi membatasi ruang gerak untuk mencapai misi dan visi menjadi lembaga penelitian biologi molekuler terkemuka di dunia yang mempunyai kontribusi langsung pada kebijakan di dalam dan luar negeri," tulis Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), dalam keterangan tertulisnya, Rabu 5 Januari 2022. Sengkarut itu, tak akan pernah menghilangkan pamor nama Profesor Sangkot Marzuki.

RISMA DAMAYANTI  I  SDA

Baca: Profil Prof Herawati Sudoyo, Perempuan di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 jam lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

3 jam lalu

Personel pemadam Kebakaran Kota Depok usai mengevakuasi seekor berang-berang yang masuk ke sumur warga di RT. 3, RW. 13, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 10 Juli 2023. Foto: Damkar Depok
Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.


Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.


Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.


Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

2 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.


Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

2 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

2 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

2 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.


Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

2 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.


Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

3 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.