Warga Diajak Pantau Gunung Merapi Via Aplikasi Jogja Istimewa

Rabu, 13 Februari 2019 18:57 WIB

Aplikasi Jogja Istimewa. Kredit: Kominfo DIY

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivitas Gunung Merapi di belakangan terus meningkat dengan semakin intensnya mengeluarkan guguran lava.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava meluncur dari Gunung Merapi pada Selasa, 12 Februari 2019, dan sebagian guguran meluncur ke sungai berhulu Merapi seperti Kali Gendol.

Baca: Gunung Merapi Terus Keluarkan Lava, Ini Kata Juru Kunci
Baca: Wedhus Gembel Gunung Merapi Sudah 2 KM, PVMBG: Terjauh Saat Ini

Dengan dinamisnya aktivitas Merapi itu, masyarakat diajak ikut mengamati perkembangan Merapi secara real time melalui aplikasi Jogja Istimewa yang bisa diunduh gratis melalui Play Store.

“Aplikasi Jogja Istimewa saat ini telah dikembangkan pemerintah dan DPRD DIY dengan lengkap termasuk mengamati kondisi Merapi secara real time, jadi bisa dimanfaatkan masyarakat luas,” ujar Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Rabu, 13 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Aplikasi ini sudah ada sejak tahun 2016 dan mulai dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat mulai 2017 dan terus dikembangkan. Aplikasi itu kini telah terkoneksi dengan puluhan CCTV yang dikelola empat instansi, meliputi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, Dinas Perhubungan DIY, Unit Pelaksana Teknis Malioboro, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kondisi real time Gunung Merapi sendiri bisa diakses saat pengguna aplikasi masuk ke halaman Dishubkominfo DIY. Ada sedikitnya 10 pilihan pengamatan CCTV di halaman itu, di mana salah satunya menyorot kondisi terkini Merapi dan situasi yang terjadi di sekitarnya, apakah tertutup kabut atau lainnya. “Lewat CCTV di aplikasi itu cukup untuk melihat situasi Merapi secara utuh kondisi terkini,” ujar Eko.

Selain kondisi Merapi, melalui aplikasi Jogja Istimewa itu juga menyediakan pantauan CCTV kondisi terkini untuk sejumlah titik DIY lain, seperti Pantai Parangtritis, Malioboro, Kawasan Tugu, Kalibiru, Candi Prambanan, Gunung Pathuk, Tebing Breksi juga Alun-Alun Utara dan Selatan.

Sedangkan saat masuk halaman BPBD Yogyakarta lewat aplikasi Jogja Istimewa itu, pengguna dapat melihat situasi wilayah sungai-sungai di Yogya yang terhubung dengan tujuh CCTV, seperti Sungai Gajah Wong, Winongo, Kali Buntung dan Code.

Kawasan pusat wisata Jalan Malioboro sendiri turut dapat dipantau secara menyeluruh melalui 16 titik CCTV di aplikasi itu yang terhubung di halaman Unit Pelaksana Teknis Malioboro.

Eko menuturkan dengan makin lengkapnya fitur dalam aplikasi Jogja Istimewa itu, saat ini DPRD dengan Pemerintah DIY telah mengembangkan rencana peraturan daerah tentang Pemanfaatan Teknologi dan Informasi yang di dalamnya juga mengatur untuk urusan penanggulangan bencana.

“Melalui raperda ini nantinya akan mengatur ketentuan seperti bagaimana informasi untuk penanggulangan bencana dikelola, termasuk jumlah CCTV yang seharusnya dipasang di kawasan rawan bencana,” ujarnya.

Kepala Diskominfo DIY, Roni Primantohari sebelumnya menuturkan aplikasi Jogja Istimewa dibuat dalam rangka melayani kepentingan publik termasuk pemantauan terkait potensi bencana alam.

Simak artikel lainnya tentang Gunung Merapi di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

2 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

2 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

4 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

5 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

8 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

8 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

9 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

9 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya