Parlemen India Minta Pemerintah Blokir TikTok, Kenapa ?

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 16 Februari 2019 09:17 WIB

Aplikasi Tik Tok. technobusiness.id

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen di India meminta pemerintah memblokir layanan live streaming TikTok karena dianggap menyebabkan degradasi budaya terhadap remaja dan pemuda.

Baca juga: BACA: Kominfo Pernah Blokir TikTok

Laman The Verge menuliskan pada Jumat, 15 Februari 2019, Menteri Teknologi Informasi negara bagian Tamil Nadu, M Manikandan, menyatakan pemerintah akan merekomendasikan TikTok dilarang di Tamil Nadu.

Melansir Economic Times, seorang anggota parlemen Thamimum Ansari membawa kasus ini ke Majelis Legislatif Pusat karena mendapatkan laporan bahwa TikTkok menjadi platform debat yang bertentangan dengan hukum dan berbagi konten eksplisit.

Laman The New Indian Express melaporkan pada Desember tahun lalu, 36 remaja melapor ke layanan krisis bahwa mereka mengalami perisakan di TikTok. Salah seorang pengguna dilaporkan bunuh diri karena dirisak di TikTok.

Advertising
Advertising

Baca juga: Lasso, Aplikasi Penantang TikTok Besutan Facebook

Tercatat TikTok memiliki sekitar 20 juta pengguna aktif di India.

Perwakilan TikTok menyatakan mereka sedang merekrut perwakilan di India agar dapat berkoordinasi dengan penegak hukum di negara tersebut.

TikTok menyatakan mereka memiliki sistem pelaporan untuk para pengguna maupun penegak hukum untuk melaporkan konten-konten yang tidak sesuai dengan aturan komunitas.

Berita terkait

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

2 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

5 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya