Luncuran Lava Gunung Merapi Semakin Sering

Selasa, 19 Februari 2019 08:35 WIB

Lava pijar yang meluncur dari bukit Klangon Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis malam, 7 Februari 2019. Guguran lava pijar disertai awan panas mencapai radius 2 kilometer ke arah Kali Gendol. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak Senin, 18 Februari 2019 pukul 18.00 WIB hingga 19 Februari 2019 pukul 06.00 WIB telah terjadi 20 kali luncuran lava pijar Gunung Merapi. Bahkan beberapa lokasi di lereng gunung terjadi hujan abu tipis.

Baca: Sepanjang Pagi ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Lima Kali

Dari catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Selasa, 19 Februari 2019 periode 00.00-06.00 WIB telah terjadi
empat kali gempa guguran dengan durasi 16-55 detik. Terpantau dari CCTV satu kali guguran lava ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 500 meter.

Sedangkan pada Senin, 18 Februari 2019 periode 18.00-24.00 WIB, berdasarkan data seismik, terekam 16 kali gempa guguran dengan durasi 12-72 detik. Terpantau dari CCTV ada 10 kali guguran lava ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 150-700 meter.

“Pada 18 Februari guguran lava pijar teramati sebanyak 30 kali ke tenggara atau Kali Gendol. Jarak luncur berkisar 150 - 900 meter,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Selasa, 19 Februari 2019.

Sedangkan pada hari yang sama sejak pukul 00.00-24.00 WIB, telah terjadi sebanyak tujuh kali awan panas guguran ke arah hulu kali Gendol dengan jarak luncur 200 - 1000 meter.

Advertising
Advertising

Akumulasi gempa guguran selama sehari itu sebanyak 95 kali dengan amplitudo
2-55 mm dan durasi : 11.2-92.4 detik. Jumlah embusan sebanyak 21 kali dengan amplitudo 3-14 mm dan durasi 9-25 detik. “Tingkat Aktivitas Gunung Merapi pada Level II atau Waspada,” kata dia.

BPPTKG tetap merekomendasikan kegiatan pendakian Merapi untuk sementara tidak diperbolehkan, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Radius 3 kilometer dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

Heri Prasetya, salah satu aparat Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yaitu desa yang paling dekat dengan kawah Merapi menyatakan, warga siap sewaktu-waktu akan diungsikan. Namun saat ini kegiatan warga masih normal.

“Kalau sewaktu-waktu harus mengungsi, warga sudah selalu siap. Tempat-tempat pengungsian juga sudah siap,” kata dia.

Simak artikel lainnya tentang Gunung Merapi di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

7 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

7 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

8 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

14 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

30 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

31 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

40 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

55 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

55 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

58 hari lalu

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya